Jakarta (KABARIN) - Perjalanan Timnas Indonesia putri di SEA Games Thailand 2025 memang harus tersendat di babak semifinal. Menghadapi Vietnam di National Sport University, Chonburi, Minggu, Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-5.
Meski hasil akhir terasa berat, perjuangan tim asuhan Akira Higashiyama belum sepenuhnya usai. Timnas putri Indonesia masih memiliki kesempatan untuk membawa pulang medali perunggu, yang akan diperebutkan pada laga selanjutnya melawan tim yang kalah dari duel Thailand kontra Filipina.
Sejak peluit awal dibunyikan, Vietnam tampil agresif dan langsung mengambil alih kendali permainan. Tekanan beruntun membuat Indonesia lebih banyak bertahan dan kesulitan mengembangkan serangan. Peluang demi peluang Vietnam akhirnya berbuah gol pertama lewat titik putih pada menit ke-28, setelah bola menyentuh tangan pemain Indonesia di area terlarang.
Memasuki babak kedua, Indonesia sempat mencoba bangkit. Peluang emas datang dari sepakan Sheva Imut yang membentur tiang gawang, namun dewi fortuna belum berpihak. Vietnam justru semakin percaya diri dan menambah keunggulan lewat serangan cepat serta bola-bola mati yang efektif.
Meski tertinggal jauh, semangat juang para pemain Indonesia tetap terlihat hingga peluit panjang dibunyikan. Kekalahan ini menjadi pelajaran penting sekaligus evaluasi berharga untuk menatap laga perebutan tempat ketiga.
Dengan satu pertandingan tersisa, Timnas Indonesia putri masih berpeluang menutup SEA Games 2025 dengan senyuman. Medali perunggu kini menjadi target realistis, sekaligus bukti bahwa sepak bola putri Indonesia terus berkembang dan patut diperhitungkan di level Asia Tenggara.