Indonesia dan Prancis jalin kerja sama dalam bidang kebudayaan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Indonesia dan Prancis makin serius memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan. Lewat Kementerian Kebudayaan, Indonesia merealisasikan kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan Prancis sebagai tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Mei lalu. Kerja sama ini mencakup pengelolaan museum, pelindungan warisan budaya, hingga penguatan ekosistem perfilman.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperdalam kemitraan budaya dengan Prancis ke depannya. Salah satu fokus utama adalah kerja sama perfilman yang saat ini sudah berjalan, sekaligus upaya memperluas jangkauan penonton film Indonesia, termasuk di kalangan masyarakat Prancis.

“Kami mendorong koordinasi yang lebih erat di sejumlah isu strategis, meliputi pelindungan warisan budaya, transformasi digital kebudayaan, dan penguatan peran budaya dalam agenda pembangunan berkelanjutan," kata Menbud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Dengan ekosistem perfilman Indonesia yang terus berkembang, peluang kerja sama produksi film atau co-production bersama Prancis pun makin terbuka. Apalagi, perkembangan film animasi Indonesia dinilai turut memperkuat potensi kolaborasi lintas negara ini.

Di sisi lain, Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati mengungkapkan bahwa saat ini enam sineas Indonesia tengah mengikuti pelatihan produksi film bersama.

“Saat ini, enam tim sineas Indonesia tengah mengikuti pelatihan daring dan direncanakan melanjutkan program co-production secara langsung di Prancis melalui INA France Lab pada tahun mendatang,” ujarnya.

Ke depan, kerja sama perfilman Indonesia-Prancis akan difokuskan pada peningkatan literasi film, penguatan jalur co-production, inkubasi produser, program residensi dan pelatihan teknis, hingga memperluas kehadiran film Indonesia di festival dan platform Prancis, begitu juga sebaliknya.

Tak hanya di sektor film, Prancis juga telah menindaklanjuti lima kesepakatan utama dalam kerja sama budaya dengan Indonesia. Kesepakatan tersebut meliputi kerja sama museum antar kedua negara, kolaborasi perfilman dengan Center National du Cinéma (CNC), penguatan kapasitas perfilman bersama La Fémis, kerja sama riset dan koleksi antara Indonesian Heritage Agency (IHA) dan École française d’Extrême-Orient (EFEO), serta kerja sama museum dan warisan budaya antara IHA dan Musée Guimet.

Sebagai bentuk konkret lainnya, kerja sama Indonesia-Prancis juga diwujudkan melalui penyelenggaraan Panorama/Retrospective of Indonesian Cinema di La Cinémathèque française, Paris. Program ini menjadi implementasi langsung dari Joint Strategy for Culture dan Letter of Intent kerja sama perfilman dan audiovisual antara Kementerian Kebudayaan Indonesia dan Center National du Cinéma (CNC).

Bagikan

Mungkin Kamu Suka