Nakes tembus medan longsor demi warga terisolasi di Bener Meriah

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Di tengah akses jalan yang terputus akibat banjir dan longsor, tenaga kesehatan tetap menunjukkan dedikasi luar biasa demi melayani warga di Desa Cekal dan Desa Pantan Kemuning, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Pemerintah memastikan layanan kesehatan bagi warga di wilayah terisolasi tersebut tetap berjalan meski dihadapkan pada tantangan medan yang berat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa tenaga kesehatan dari Puskesmas Lampahan terus berupaya menembus wilayah terdampak demi memastikan kebutuhan medis warga terpenuhi.

“Meski kondisi medan sangat sulit, pelayanan kesehatan tetap dilakukan. Tenaga kesehatan kami terus berusaha menjangkau warga agar mereka tidak kehilangan akses layanan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, di Jakarta, Sabtu.

Salah satu tenaga kesehatan, dokter gigi Puskesmas Lampahan, Indah Kaswara, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi tim di lapangan. Jalan yang longsor, jembatan putus, serta akses terbatas membuat perjalanan menuju desa terdampak penuh risiko.

“Medannya cukup berat dan berbahaya. Tapi kami sadar, warga di sana sangat membutuhkan layanan kesehatan,” kata Indah.

Selama masa tanggap darurat bencana, Puskesmas Lampahan telah melakukan empat kali kunjungan ke desa-desa terisolasi. Tim yang terdiri dari enam tenaga kesehatan—mulai dari dokter, perawat, hingga tenaga teknis—harus menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki.

Tak hanya memberikan pengobatan, tim juga memantau kondisi kesehatan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Distribusi obat-obatan serta paket kebersihan gigi turut dilakukan, terutama bagi warga yang berada di posko pengungsian.

“Kami ingin memastikan kesehatan warga tetap terjaga. Jika tidak kami datangi, mereka benar-benar tidak memiliki akses layanan kesehatan,” ujar Indah.

Pelayanan kesehatan di wilayah terisolasi ini akan terus dilakukan hingga akses jalan kembali aman dan dapat dilalui. Upaya tersebut menjadi bukti nyata komitmen tenaga kesehatan dalam menghadirkan layanan bagi masyarakat, bahkan di tengah situasi darurat dan keterbatasan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka