Tak hanya distribusi bantuan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam penanganan bencana sejak hari pertama
Jakarta (KABARIN) - BNPB memastikan pengiriman bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar dilakukan secepat mungkin dan harus sampai kepada masyarakat maksimal 2x24 jam.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan SOP mereka memastikan tidak ada barang yang tertunda lebih dari 2x24 jam dan semua langsung didistribusikan.
"SOP (standar opersional prosedur) kami itu tidak ada barang yang datang tinggal lebih dari 2x24 jam. Semua pasti langsung terdistribusi. Jadi laju distribusi kita di setiap posko itu di atas 80 persen," kata Abdul Muhari dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Contohnya, Posko Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur sudah mendistribusikan 97 persen dari total 1.526 ton bantuan yang diterima. Posko Iskandar Muda di Aceh juga sudah menyalurkan 1.000 ton dari 1.341 ton bantuan yang masuk, sehingga laju distribusinya 80,93 persen.
"Secara umum, logistik dari Posko Halim saja dalam satu bulan ini sudah menerima 1.500 ton dan mengantarkan 1.526 ton dengan laju distribusi persentase itu 97 persen," ujar dia.
"Untuk Iskandar Muda ini sudah masuk 1.341 ton dan sudah terdistribusi 1.000 ton sehingga laju distribusi logistik 80,93 persen," paparnya.
Di Sumut, Posko Silangit bahkan sudah menyalurkan 98,2 persen dari bantuan yang masuk, sedangkan di Sumbar distribusinya 93,5 persen.
"Untuk Sumatera Utara ini Posko Silangit itu laju distribusi kita 98,2 persen, dan Sumatera Barat itu 93,5 persen," ucapnya.
Selain distribusi logistik, pemerintah juga langsung menangani bencana sejak hari pertama, mulai dari evakuasi korban hingga pemulihan layanan publik. Saat ini, fase rehabilitasi dan rekonstruksi juga sudah disiapkan untuk memulihkan aktivitas masyarakat.
Sumber: ANTARA