Jakarta (KABARIN) - Selain emas, perak kini makin dilirik sebagai alternatif investasi yang menjanjikan. Logam mulia satu ini punya peran penting, bukan cuma di pasar keuangan, tapi juga di dunia industri dan teknologi. Seiring berkembangnya teknologi modern, kebutuhan perak terus naik dan ikut mendorong minat investor, termasuk dari kalangan anak muda.
Buat kamu yang tertarik mulai investasi perak, logam ini bisa dibeli lewat jalur resmi seperti lembaga keuangan atau penjual logam mulia terpercaya agar keamanannya terjamin.
Lalu sebenarnya apa itu perak
Mengutip informasi dari Sahabat Pegadaian, perak dikenal sebagai logam berwarna abu abu mengilap dengan kemampuan hantar listrik yang sangat baik. Sifatnya yang mudah dibentuk membuat perak banyak dipakai di berbagai sektor, mulai dari industri hingga perdagangan global.
Sejak zaman dulu, perak sudah punya nilai tinggi. Mulai dari alat tukar di masa lampau sampai simbol kemewahan dalam bentuk perhiasan dan perlengkapan rumah bangsawan. Di era sekarang, perak tidak hanya berfungsi sebagai barang fisik, tetapi juga berkembang menjadi aset investasi yang likuid dan strategis.
Lonjakan penggunaan perangkat elektronik, teknologi pintar, hingga robotika turut meningkatkan permintaan perak di pasar global. Kondisi ini membuat perak diprediksi tetap relevan dan menarik sebagai instrumen investasi ke depan.
Jenis perak yang layak untuk investasi
Tidak semua perak cocok dijadikan aset investasi. Investor, terutama pemula, perlu jeli memilih jenisnya. Secara umum, perak murni atau fine silver menjadi pilihan utama karena memiliki tingkat kemurnian hingga 99,9 persen.
Fine silver biasanya hadir dalam bentuk batangan, koin, atau butiran. Karena kadar kemurniannya tinggi, jenis ini memiliki nilai jual yang lebih stabil dan lebih mudah diperdagangkan. Namun, teksturnya cenderung lunak sehingga mudah tergores dan jarang digunakan sebagai perhiasan.
Berbeda dengan perak perhiasan yang sering dipadukan dengan logam lain seperti tembaga atau nikel agar lebih kuat. Jenis ini dikenal sebagai perak sterling dengan kadar kemurnian sekitar 92,5 persen. Meski tetap bernilai, perak sterling umumnya kurang optimal sebagai instrumen investasi karena kemurniannya lebih rendah dan ada tambahan biaya desain serta pembuatan.
Semakin tinggi kadar perak, semakin besar potensi nilainya sebagai aset investasi. Karena itu, baik perak maupun emas dalam bentuk batangan lebih sering disarankan untuk tujuan investasi jangka panjang dibandingkan perhiasan.
Cara berinvestasi perak
Untuk memulai investasi perak, ada dua pendekatan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan profil risiko.
Investasi fisik dilakukan dengan membeli perak secara langsung dalam bentuk batangan, koin khusus, atau perhiasan. Di antara pilihan tersebut, perak batangan paling diminati karena kadar kemurniannya tinggi dan nilainya lebih transparan.
Sementara itu, investasi non fisik menawarkan kemudahan tanpa perlu repot menyimpan perak secara langsung. Investor bisa memilih reksa dana berbasis komoditas perak, ETF, atau sertifikat perak digital yang kini semakin populer.
Dengan mempertimbangkan stabilitas dan tujuan jangka panjang, perak batangan berkadar tinggi tetap menjadi pilihan favorit bagi investor yang ingin mengamankan nilai asetnya di masa depan.
Sumber: ANTARA