Oto

Inilah penyebab umum terjadinya rem blong pada kendaraan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Masalah rem blong masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang fatal di Indonesia.

Rem blong adalah kondisi ketika sistem pengereman kendaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga pengemudi kehilangan kemampuan untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama saat berada di turunan tajam atau kecepatan tinggi.

Perwakilan Bendix Indonesia, Rahmat Dwinata mengatakan bahwa penyebab rem blong bisa terjadi dikarenakan adanya kegagalan mekanis, kehabisan minyak rem, hingga overheat pada sistem pengereman akibat penggunaan terus-menerus tanpa jeda pendinginan.

“Rem blong terjadi karena kampas rem itu bisa jadi panas, akibat terus menerus digunakan tanpa jeda,” kata Rahmat Dwinata di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu yang lalu.

Selain faktor teknis, aspek manusia juga berperan besar dalam kejadian rem blong. Kurangnya pengetahuan pengemudi tentang cara menggunakan rem secara efisien, serta tidak dilakukannya pemeriksaan sebelum perjalanan, menambah risiko terjadinya rem blong.

Bahkan, dalam beberapa kasus, pengemudi mematikan mesin di turunan untuk menghemat bahan bakar, padahal hal ini dapat mengganggu fungsi rem angin atau sistem pengereman lainnya.

Untuk itu, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Bendix Indonesia menghadirkan sebuah solusi yang diyakini dapat mencegah terjadinya rem blong, dengan cara menghadirkan produk terbarunya yakni Bendix Heavy Duty.

Varian Heavy Duty ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan produk aftermarket yang terjangkau, namun tetap berkualitas tinggi dengan tingkat kenyamanan mencapai 30 persen dari rem bawaan mobil.

Dengan harga mulai dari Rp199 ribu untuk Avanza tahun 2020 ke bawah, Bendix membuktikan komitmennya untuk tetap memberikan perlindungan maksimal dan performa pengereman optimal tanpa mengorbankan kualitas, bahkan dalam situasi ekonomi yang kurang stabil.

“Bendix Heavy Duty kami hadirkan sebagai solusi ekonomis dengan daya tahan tinggi, terutama untuk kendaraan operasional harian. Ini adalah bentuk nyata dari dukungan kami terhadap konsumen di masa sulit,” ucap dia.

Baca juga: Motor matic bisa cepat rusak jika sering dimatikan pakai standar samping? Ini alasannya

Bagikan

Mungkin Kamu Suka