Penerbangan Biak-Australia diharapkan bisa tingkatkan arus wisatawan ke Papua

waktu baca 2 menit

Biak (KABARIN) - Biak Numfor, Papua, semakin membuka diri untuk dunia internasional. Maskapai Airnorth resmi memulai penerbangan internasional perdana dari Darwin, Australia menuju Bandara Internasional Frans Kaisiepo, Biak, pada Minggu (28/9). Kehadiran rute baru ini diharapkan mampu menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara ke Papua, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata daerah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Biak Numfor, Simon Rumaropen, menyampaikan bahwa penerbangan perdana ini membawa puluhan wisatawan asal Australia. “Penerbangan internasional Darwin ke Bandara Biak diharapkan bisa meningkatkan kunjungan turis ke Pulau Biak Numfor,” ujarnya, Jumat (26/9).

Untuk menyambut kedatangan penerbangan perdana tersebut, Dishub Biak Numfor telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara, Imigrasi, Karantina Kesehatan, hingga Bea Cukai.

“Termasuk juga dengan menyiapkan tenaga pelayanan penyambutan wisatawan di bandara Frans Kaisiepo Biak,” tambah Simon. Rencananya, penyambutan khusus akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan dinas terkait setempat.

Simon menegaskan, konektivitas penerbangan udara sangat penting untuk menopang pariwisata Papua. Dengan fasilitas yang dimiliki Bandara Frans Kaisiepo, ia optimistis Biak siap melayani penerbangan internasional secara berkelanjutan.

Setelah menikmati pesona alam dan budaya Biak, wisatawan mancanegara juga dijadwalkan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal wisata menuju Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang telah mendunia sebagai salah satu surga bahari terbaik di dunia.

Hingga Jumat (26/9), aktivitas penerbangan di Bandara Frans Kaisiepo masih relatif terbatas, tanpa jadwal penerbangan reguler dari dan menuju Biak. Namun, dengan adanya penerbangan internasional Darwin–Biak ini, pemerintah daerah berharap ke depannya rute ini bisa menjadi jalur baru yang memperkuat konektivitas Papua dengan dunia internasional.

Kehadiran wisatawan asing di Biak bukan hanya membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, tapi juga menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan keindahan Papua kepada dunia.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka