Nanjing (KABARIN) - Tim arkeologi di Provinsi Jiangsu, China timur, menemukan sebuah situs kota prasejarah yang diperkirakan berusia sekitar 6.000 tahun. Temuan ini diyakini sebagai salah satu kota prasejarah paling awal di wilayah hilir Sungai Yangtze, sekaligus menjadi penemuan penting dalam mengungkap asal-usul peradaban di Tiongkok.
Situs tersebut terletak di sebelah barat Desa Doushan, Xibei, Kota Wuxi. Luas total kawasan mencapai 250.000 meter persegi, dengan sekitar 16.000 meter persegi yang telah diekskavasi. Sejauh ini, para arkeolog menemukan berbagai peninggalan dari Budaya Majiabang pada Zaman Neolitik serta Budaya Songze yang muncul setelahnya.
Di antara temuan utama adalah berbagai jenis tembikar, sebagian besar berupa tembikar pasir merah. Bentuk yang mendominasi adalah wadah masak, tripod (tungku berkaki tiga), dan mangkuk, yang merupakan ciri khas budaya Majiabang.
Menurut Zhou Runken, wakil direktur institut peninggalan budaya dan arkeologi Jiangsu sekaligus kepala tim penggalian, analisis menunjukkan bahwa situs Kota Doushan kemungkinan memiliki dua lapisan pertahanan berupa parit. “Bukti arang dan benih tumbuhan yang ditemukan dari parit situs itu, setelah dianalisis radiokarbon, menunjukkan usia sekitar 6.000 tahun,” ujarnya.
Selain itu, tim juga menemukan lebih dari 140 makam dari budaya Songze. Barang-barang pemakaman yang ditemukan di dalamnya antara lain kapak giok, kapak batu, tripod tembikar, cangkir, serta kendi tembikar bermulut lebar.
Beberapa makam diyakini milik individu berstatus tinggi karena berisi lebih dari 20 barang pemakaman. Jumlah dan jenis barang tersebut dinilai menjadi penanda tingginya posisi sosial sang pemilik di masa lalu.
Para pakar menyebut situs Doushan sebagai salah satu kota prasejarah tertua di China. Temuan ini membuka peluang penelitian lebih dalam mengenai struktur sosial, budaya, dan pola kehidupan masyarakat di hilir Sungai Yangtze pada masa Neolitik.
Sampai saat ini, penggalian masih terus berlangsung, dan para peneliti berharap dapat menemukan lebih banyak bukti mengenai kehidupan masyarakat yang pernah mendiami kawasan Doushan ribuan tahun silam.