Meta hadirkan akun remaja di Facebook & Messenger jadi perlindungan ekstra buat anak muda

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Meta kembali bikin gebrakan! Setelah sebelumnya hadir di Instagram, kini fitur Akun Remaja resmi diperluas ke pengguna Facebook dan Messenger di seluruh dunia. Fitur ini pertama kali dicoba di AS, Inggris, Australia, dan Kanada, dan akhirnya dirilis secara global pada Kamis (25/9).

Akun Remaja ini dirancang khusus buat pengguna muda dengan perlindungan bawaan dan kontrol orang tua. Jadi, remaja yang pakai Facebook atau Messenger otomatis punya akses terbatas ke konten yang tidak pantas dan bisa terhindar dari kontak asing yang berpotensi mengganggu. Bahkan, kalau usianya di bawah 16 tahun, mereka wajib minta izin orang tua untuk mengubah pengaturan.

Soal interaksi juga lebih ketat. Remaja hanya bisa menerima pesan dari orang yang mereka ikuti atau pernah kirimi pesan sebelumnya. Stories mereka juga cuma bisa dilihat dan dibalas oleh teman dekat. Sementara fitur tags, mentions, dan komentar dibatasi untuk orang-orang yang sudah ada dalam lingkaran mereka. Selain itu, ada pengingat buat istirahat setelah satu jam penggunaan, plus otomatis masuk ke Quiet Mode saat malam hari.

Kehadiran fitur ini bukan tanpa alasan. Meta sempat dihantam kritik dari anggota parlemen AS karena dianggap kurang serius melindungi remaja dari paparan konten berbahaya. Penelitian bahkan sempat menemukan bahwa meski ada perlindungan, anak-anak tetap bisa menjumpai konten soal bunuh diri, melukai diri, atau seksual di Instagram. Meta langsung membantah tuduhan itu dan menegaskan sistem baru mereka membuat remaja jauh lebih terlindungi.

Nggak cuma itu, Meta juga meluncurkan School Partnership Program di Instagram. Program ini memungkinkan guru dan pihak sekolah melaporkan masalah serius, kayak perundungan, langsung ke Meta biar bisa ditangani lebih cepat. Program ini sudah diuji sejak awal tahun dan dapat respons positif. Kini, semua SMP dan SMA di AS bisa daftar untuk dapat prioritas penanganan dan akses sumber daya edukasi.

Intinya, langkah ini jadi bukti kalau Meta lagi serius banget membenahi ekosistem medsosnya supaya lebih aman buat anak muda.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka