Jakarta (KABARIN) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat terus bergerak buat bikin kota lebih hijau dan adem. Terbaru, mereka menanam sebanyak 505 tanaman di taman sisi Jalan Kemanggisan Jaya, Palmerah, pada Jumat (26/9).
Kepala Sudin Tamhut Jakbar, Dirja Kusuma, menjelaskan kalau penanaman ini bukan cuma buat mempercantik kawasan, tapi juga jadi upaya nyata melawan polusi udara dan mendukung kualitas ekologi wilayah.
“Hari ini, kami menanam sebanyak 505 pohon terdiri dari 5 tabebuya pink, 200 polibag tanaman Taiwan Beauty, dan 300 polibag tanaman widelia. Kami tanam dengan tujuan, selain keindahan, juga mengurangi tingkat polusi udara, dan memberikan keteduhan,” ujar Dirja.
Tabebuya Pink Jadi Primadona
Dari ratusan tanaman itu, ada yang jadi perhatian khusus: tabebuya pink. Pohon yang sering disebut mirip sakura ini ditanam di area seluas kurang lebih 650 meter persegi dengan jarak tanam 3–4 meter. Tingginya pun sudah 3–4 meter, jadi bisa langsung kasih kesan rindang.
Konsisten Hijaukan Kota
Program penghijauan ini bukan hal baru. Sebelumnya, sepanjang 2025, Sudin Tamhut Jakbar sudah menanam 183.676 tanaman hias plus 322 pohon pelindung di berbagai titik.
“Total tanaman hias sementara 183.676 dan pohon pelindung 322. Penanaman masih terus kita lakukan,” kata Dirja pada awal September lalu.
Penanaman dilakukan di aset-aset Pemprov DKI, mulai dari taman, median jalan, jalur hijau, TPU, hutan kota, sampai RTH (Ruang Terbuka Hijau) di pemukiman warga.
Bukan Cuma Cantik, Tapi Juga Peduli Iklim
Lebih jauh, Dirja menegaskan kalau program tanam-tanaman ini punya misi penting: mengurangi dampak perubahan iklim.
“Upaya ini untuk kurangi dampak perubahan iklim, termasuk juga polusi,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Jakarta Barat diharapkan makin hijau, adem, dan tentu aja lebih ramah lingkungan.