Jakarta (KABARIN) - Kehadiran sosok aktris virtual bernama Tilly Norwood, yang dibuat lewat teknologi kecerdasan buatan (AI), menuai penolakan keras dari serikat pekerja aktor Inggris, Equity.
Tilly sendiri diciptakan oleh Eline Van der Velden dari perusahaan produksi AI Particle6, dan kabarnya sudah mulai dilirik sejumlah agensi bakat. Tapi, serikat pekerja aktor nggak tinggal diam.
“Tilly adalah alat AI, bukan seorang penampil hiburan. Namun, alat tersebut dibangun dari karya para penampil hiburan, dan kami khawatir tentang asal-usul karya tersebut serta apakah izin telah diberikan untuk digunakan dengan cara ini,” kata Shannon Sailing, penyelenggara audio dan media baru di Equity, dilansir The Hollywood Reporter, Jumat.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Equity, Paul Fleming, yang menekankan bahwa penggunaan AI dalam industri film harus tetap menjaga hak-hak artis.
“Sebuah program komputer telah menciptakan sesuatu yang secara fundamental terputus dari pekerjaan akting, kerajinan akting, tetapi juga jiwa manusia,” ujarnya.
Equity pun berkomitmen untuk terus melobi pemerintah Inggris agar memperkuat perlindungan bagi para seniman, termasuk yang tidak terikat kontrak serikat. Mereka juga menyerukan dibuatnya standar minimum penggunaan AI di industri film dan televisi, biar nggak ada pihak yang dirugikan.
Di sisi lain, sang kreator, Eline Van der Velden, membela ciptaannya. Dalam peluncuran “studio bakat AI pertama di dunia” bernama Xicoia di Festival Film Zurich, ia menegaskan bahwa Tilly “bukanlah pengganti manusia.”
“Saya melihat AI bukan sebagai pengganti manusia, tetapi sebagai alat baru, kuas baru,” tulis Eline di media sosial.
Ia bahkan membandingkan AI dengan animasi, boneka, atau teknologi CGI yang justru membuka kemungkinan baru dalam bercerita, tanpa mengurangi seni akting live-action.
“Menciptakan Tilly, bagi saya, merupakan sebuah tindakan imajinasi dan keterampilan, mirip seperti menggambar karakter, menulis peran, atau membentuk sebuah pertunjukan,” tambahnya.
Baca juga: Debut aktris AI Tilly Norwood di Hollywood bikin kontroversi