Jakarta (KABARIN) - Titi Kamal kembali meramaikan dunia perfilman dengan membintangi film horor terbaru berjudul “Getih Ireng”. Dalam film ini, ia berperan sebagai Rina yang membawa warna baru lewat karakter dengan logat khas Wonosobo.
Menurut Titi, peran tersebut menjadi tantangan tersendiri karena ia harus mendalami logat sekaligus menjiwai karakter yang penuh ketegangan. Film ini sekaligus menandai kembalinya Titi ke layar lebar dengan nuansa yang berbeda dari peran-peran sebelumnya.
“Jadi itu tantangan banget, karena aku harus menyesuaikan semuanya. Selain itu logat Wonosobo sendiri termasuk baru buat aku. Apalagi kita beda-beda ya, untuk di dataran rendah sama dataran tinggi, nah aku kebagian dataran tinggi itu logatnya beda lagi,” kata Titi saat promosi film di Jakarta.
Untuk mendalami logat dan perannya, Titi berlatih intens selama dua sampai tiga minggu bersama dialect coach Adi dan Novel. Ia ingin setiap dialog terdengar natural, apalagi lawan mainnya juga menggunakan logat Jawa dari daerah lain seperti Solo, Banyuwangi, hingga Surabaya.
Meski mengaku cukup terbebani, Titi menjalani proses ini dengan senang karena merasa tertantang. “Itu banyak beban di aku nggak boleh salah, nggak boleh cringe nanti gimana kalau orang Wonosobo aslinya lihat jadi aku harus seserius mungkin. Untungnya ada dialect coach di cut, di ulang, jadi beban tapi seneng juga, semoga saja sesuai ekspektasi,” ujarnya.
Dalam “Getih Ireng”, Titi beradu akting dengan Darius Sinathrya yang berperan sebagai Pram, sang suami. Kisahnya berfokus pada pasangan yang mendambakan keturunan namun harus menghadapi ancaman gaib dari sosok kakek misterius yang membahayakan keluarga mereka.
Sebagai informasi, film horor ini akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 16 Oktober 2025.