Oto

Tesla kian terdesak di pasar mobil listrik China

waktu baca 1 menit

Jakarta (KABARIN) - Pasar mobil listrik di China makin panas dan kompetitif. Tesla yang dulu jadi pemain besar kini justru makin terjepit karena penjualannya terus menurun dari tahun ke tahun.

Padahal Tesla sudah coba berbagai cara untuk bertahan, mulai dari ngasih diskon besar, meluncurkan model baru, sampai menawarkan suku bunga 0 persen buat pembelian Model 3 dan Model Y. Tapi hasilnya tetap belum sesuai harapan.

Data menunjukkan pengiriman Tesla di China pada kuartal ketiga turun 8 persen. Angka itu bikin penjualan year-to-date ikut merosot 6,4 persen. Bahkan setelah meluncurkan sedan Model 3 terbaru dengan jangkauan 830 km, Tesla terpaksa memangkas harganya hampir 4 persen hanya dalam waktu kurang dari sebulan.

Di sisi lain, produsen lokal justru makin melesat. Xiaomi lewat mobil listrik SU7 sukses menyalip penjualan Tesla Model 3 setiap bulan sejak Desember. Meski begitu, BYD yang jadi pesaing utama Tesla juga ikut mengalami pelemahan dengan catatan penurunan penjualan empat bulan berturut-turut.

Tesla masih sering mengandalkan trik insentif dan promo dadakan biar pesanan naik. Tapi dengan permintaan yang makin sulit ditahan, strategi ini seringkali hanya jadi solusi sementara.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka