Bandung (KABARIN) - Pabrikan mobil listrik asal China, BYD, lagi-lagi bikin gebrakan di pasar otomotif Tanah Air. Sepanjang Januari sampai Agustus 2025, BYD sukses menjual lebih dari 25.500 unit kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Angka ini bikin BYD langsung menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar EV nasional.
Public Relations Manager BYD Motor Indonesia, Nathasya Natalia, bilang pencapaian itu jadi bahan bakar semangat buat perusahaan.
“Karenanya kami juga cukup antusias dan tetap menjadi motivasi bagi kami untuk terus dapat mendukung pengembangan industri kendaraan listrik Indonesia,” kata Nathasya di Bandung, Jumat (3/10).
Tren mobil listrik di Indonesia memang lagi naik daun. Menurut Nathasya, kesadaran masyarakat buat pindah ke transportasi yang ramah lingkungan terus meningkat.
“Hingga Agustus 2025, pangsa pasar kendaraan listrik nasional sudah menembus lebih dari 10 persen. Ini menjadi pesan positif bagaimana penetrasi EV di Indonesia semakin meningkat,” ujarnya.
Meski data baru sampai Agustus, BYD yakin penjualannya bakal makin ngebut sampai akhir tahun.
Di level regional, BYD juga ngebuktiin dominasinya di Jawa Barat. Dari Januari sampai Agustus 2025, lebih dari 2.100 unit BYD laku terjual di wilayah ini, terutama di Bandung, Depok, dan sekitarnya.
Buat memperluas jangkauan, BYD barengan Denza udah punya 10 jaringan penjualan di titik-titik strategis Jawa Barat.
“Ke depannya kita akan kembali lagi terus mengembangkan tambahan 10 jaringan baru di Jawa Barat, termasuk untuk Denza,” jelas Nathasya.
Soal model yang paling banyak dipilih, BYD M6—MPV listrik keluarga—jadi primadona. Mobil ini dianggap pas banget buat kebutuhan keluarga di kota besar maupun perjalanan antarwilayah karena kapasitasnya yang lega.
Dengan penjualan yang terus naik, BYD optimistis bisa ikut mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia sekaligus bantu pemerintah ngejar target pengurangan emisi karbon dari sektor transportasi.