FIFA dan AFC tolak protes PSSI soal wasit Kuwait untuk laga Indonesia vs Arab Saudi

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - FIFA dan AFC dilaporkan menolak protes yang diajukan PSSI terkait penunjukan wasit asal Kuwait, Ahmed Al-Ali, yang akan memimpin pertandingan timnas Indonesia melawan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini membuat sejumlah pihak menyoroti potensi ketidaknetralan dalam laga penting tersebut.

Menurut laporan akun Instagram The ASEAN Football, FIFA dan AFC telah menyampaikan penolakan tersebut secara resmi kepada PSSI. Permintaan agar wasit diganti dengan yang lebih netral dinilai tidak memiliki dasar kuat karena proses penunjukan wasit sudah melalui mekanisme standar yang berlaku di kompetisi internasional.

Meski begitu, PSSI tetap berharap pertandingan berjalan adil dan profesional. Mereka menegaskan kepercayaan penuh kepada para pemain untuk tetap fokus menghadapi laga berat melawan Arab Saudi dan menunjukkan performa terbaik tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal.

“FIFA dan AFC secara resmi menolak usulan PSSI untuk mengganti wasit Kuwait Ahmad Al-Ali dengan wasit netral untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Putaran 4 Asia antara Arab Saudi dan Indonesia pada 8 Oktober 2025,” tulis akun tersebut.

Wasit Ahmed Al-Ali bukan sosok baru bagi timnas Indonesia. Ia pernah memimpin laga Garuda pada Juni 2021 di Kualifikasi Piala Dunia 2022, saat Indonesia kalah 0-4 dari Vietnam.

“Wasit Ahmed Al-Ali sebelumnya pernah memimpin pertandingan Indonesia saat kalah 0-4 dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022,” tambah The ASEAN Football.

Selain Al-Ali, jajaran ofisial pertandingan juga akan diisi oleh lima wasit lain dari Kuwait. Abdul Hadi Al-Anzi dan Ahmed Abbas akan bertugas sebagai asisten wasit, sementara Ammar Ashkanani menjadi wasit cadangan. Posisi VAR dipegang Abdullah Jamali dengan asisten VAR Abdullah Al-Kandari.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat berharap agar wasit yang memimpin pertandingan ini berasal dari kawasan yang lebih netral seperti Australia, Jepang, atau bahkan Eropa, demi menjaga keadilan pertandingan. Di sisi lain, pemain timnas Indonesia Jordi Amat tetap optimistis dan berharap pertandingan bisa berjalan adil.

“Saya harap wasitnya akan adil. Saya percaya kepada FIFA. Mari berharap kami dapat bermain bagus. Ini semua mengenai performa. Kita berharap bahwa kami, Indonesia, dapat bermain lebih baik daripada mereka dan kami dapat lolos ke Piala Dunia,” ujar Jordi.

Sementara itu, Kuwait sendiri sempat menarik diri dari laga uji coba melawan Indonesia di Surabaya pada 5 September tanpa alasan jelas. Beberapa hari kemudian, mereka justru bermain imbang 2-2 melawan Suriah di Qatar.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka