Jakarta (KABARIN) - Musisi wanita Indonesia, Aruma, baru saja merilis single terbarunya berjudul "Cendana" yang sarat dengan nuansa kenangan dari kisah cinta yang belum sepenuhnya usai. Lagu ini menghadirkan suasana emosional yang bisa dirasakan siapa saja yang pernah merasakan cinta dan kehilangan.
Menurut Aruma, "Cendana" terinspirasi dari sosok yang pernah hadir dalam hidupnya, dengan aroma khas yang masih melekat meski hubungan itu telah berakhir. Ia berharap lagu ini bisa menyentuh hati pendengar dan menghadirkan pengalaman mendalam lewat lirik dan melodi yang personal.
"Dari situ, aku sadar, ternyata aroma bisa jadi memori paling kuat. Sekali tercium, perasaan, momen, dan orang tersebut pasti akan langsung teringat lagi. Judul 'Cendana' bukan cuma soal aromanya, tapi jadi simbol kenangan yang membekas," ungkap Aruma.
Lagu ini ditulis sendiri oleh Aruma dalam satu malam, tetapi proses produksi dan pengembangannya memakan waktu sekitar satu setengah tahun termasuk lokakarya dan penyempurnaan bersama tim A&R Sony Music.
Untuk menghasilkan aransemen yang matang, Aruma bekerja sama dengan produser dan penulis lagu Petra Sihombing di Bali. "Aku belajar banyak dari Kak Petra selama pengerjaan lagu ini. Hasil akhirnya jadi lebih terarah, mengalir, dan ceritanya juga lebih nyambung," tambahnya.
Single baru ini menampilkan sisi eksploratif Aruma. Sebelumnya ia dikenal dengan nuansa pop-rock lewat lagu "Berbunga-bunga Sendiri," kali ini ia memilih warna yang lebih lembut dan atmosferik. "Masih di area yang sama, tapi lebih halus. Bisa dibilang ini titik tengah antara aku yang dulu dan aku yang sekarang," kata Aruma.
Aruma berharap lagu ini bisa menemani para pendengar yang sedang bimbang dalam hubungan mereka dan mengajak untuk menikmati proses, entah memutuskan melanjutkan atau mengakhiri kisah cinta mereka.
