Rusia bakal bayar ganti rugi kecelakaan jet penumpang Azerbaijan akibat rudal

waktu baca 2 menit

Moskow (KABARIN) - Pecahan rudal Rusia yang meledak kemungkinan telah menyebabkan jatuhnya jet penumpang Azerbaijan pada Desember lalu dan Moskow akan membayar ganti rugi, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (9/10).

Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di ibu kota Tajikistan, Dushanbe, Putin mendiskusikan penyebab kecelakaan dengan Aliyev, mengatakan bahwa Rusia pada saat itu sedang melacak tiga drone Ukraina yang melintasi perbatasannya dan "kerusakan teknis" pada sistem pertahanan udara Rusia mungkin menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan tersebut.

Dua rudal meledak di dekat pesawat tersebut, kemungkinan melalui mekanisme penghancuran diri (self-destruction), kata Putin, seraya menambahkan bahwa pecahan rudal kemungkinan besar menyebabkan kerusakan pada pesawat itu.

Berdasarkan rekaman kotak hitam (black box), sebut Putin, pilot disarankan untuk melakukan pendaratan darurat di Kota Makhachkala, Rusia, setelah tabrakan dengan burung, tetapi dia memutuskan untuk kembali ke pangkalan dan kemudian ke Kazakhstan.

"Tentu saja, pihak Rusia akan melakukan segala upaya yang harus dilakukan dalam situasi tragis seperti ini, termasuk pembayaran kompensasi dan asesmen hukum atas tindakan semua pejabat yang terlibat," katanya.

Aliyev berterima kasih kepada Putin yang secara pribadi mengawasi situasi ini dan mengatakan "tidak ada keraguan bahwa (investigasi) ini akan memeriksa semuanya secara objektif."

Sebuah pesawat Embraer 190 yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines, dengan penerbangan berkode J2-8243 dari Baku, ibu kota Azerbaijan.menuju Kota Grozny, Rusia, jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada 25 Desember 2024, dengan 67 orang di dalamnya. Tiga puluh delapan orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka