Oto

Timur tengah pesan 600 unit mobil terbang canggih dari Xpeng Aeroht

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xpeng Aeroht, baru saja mengantongi pesanan besar dari Timur Tengah. Sebanyak 600 unit kendaraan futuristik bernama “Land Aircraft Carrier” atau pengangkut mobil terbang siap dikirim ke kawasan tersebut.

Dilansir dari Carnewschina, mobil terbang yang diberi nama “ARIDGE” ini sudah mencatat total pesanan mencapai 7.000 unit di seluruh dunia. Dalam acara perusahaan yang digelar di Dubai pada 12 Oktober, Xpeng bahkan memamerkan penerbangan publik pertama ARIDGE dengan awak di luar negeri.

Perusahaan itu juga menandatangani kerja sama pembelian dengan beberapa grup besar Timur Tengah seperti Ali & Sons Group dari Uni Emirat Arab, Almana Group dari Qatar, AlSayer Group dari Kuwait, serta Dewan Bisnis Tiongkok UEA.

Fasilitas produksi mobil terbang Xpeng di Guangzhou telah selesai dibangun pada akhir September lalu. Tempat ini akan menjadi basis utama untuk produksi massal yang direncanakan dimulai pada tahun 2026. Jika semua berjalan lancar, “Land Aircraft Carrier” bakal jadi mobil terbang pertama yang diproduksi massal di dunia.

Selain itu, Xpeng juga sedang mengembangkan mobil terbang hybrid jarak jauh bernama A868. Model ini dirancang dengan jarak tempuh lebih dari 500 kilometer dan kecepatan terbang maksimum di atas 360 km per jam. A868 dijadwalkan tampil perdana di Guangzhou pada November mendatang.

“Land Aircraft Carrier” sendiri dibanderol di bawah 2 juta yuan atau sekitar Rp4,6 miliar. Kendaraan berukuran 5,5 meter ini punya tiga poros roda dengan konfigurasi 6x6 dan bisa dikendarai menggunakan SIM C biasa.

Mobil ini dibekali platform daya silikon karbida 800V yang mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Modul terbangnya disimpan di bagasi dan bisa diisi ulang langsung di dalam kendaraan.

Proses pengisian daya dari 30 sampai 80 persen hanya butuh waktu 18 menit. Saat terisi penuh dan diisi bahan bakar, kendaraan ini bisa melakukan 5 hingga 6 kali penerbangan.

Modul terbangnya memiliki empat baling-baling seperti drone dan mampu membawa dua orang. Teknologi ini memungkinkan lepas landas serta mendarat otomatis dengan satu tombol dan dilengkapi sistem navigasi otomatis.

Menariknya, penggunanya bisa mempelajari cara mengoperasikan modul ini hanya dalam waktu lima menit. Xpeng Aeroht berencana mulai memasuki pasar Timur Tengah paling cepat pada tahun 2027.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka