Jakarta (KABARIN) - Pelatih timnas U-23 Indonesia Indra Sjafri menyoroti performa lini depan Garuda Muda setelah timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan India di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Ini jadi laga kedua mereka gagal mengalahkan India setelah sebelumnya kalah 1-2 pada pertemuan pertama Jumat pekan lalu. Dari dua pertandingan ini, semua gol Indonesia dicetak oleh Dony Tri Pamungkas sementara dua penyerang utama, Jens Raven dan Hokky Caraka, belum juga mencetak gol dan melanjutkan paceklik yang terjadi sejak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo bulan lalu.
"Awal saya tangani tim ini, saya pelajari statistik dari AFF dan Kualifikasi AFC. Dari data itu terlihat penguasaan bola kita bagus tapi gol sulit terjadi. Ini kami bedah bareng pemain dan kesimpulannya itu yang harus diperbaiki," kata Indra di jumpa pers pasca pertandingan.
Indra menambahkan dari pertandingan pertama tim sudah menembak 15 kali, 6 tepat sasaran, tapi cuma bisa cetak 1 gol. Malam ini statistik belum lengkap tapi dia menegaskan perbaikan lini depan tetap jadi fokus utama.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga mengakui percobaan rotasi pemain membuat hasil dua laga belum maksimal. Meski begitu, risiko ini dianggap penting untuk mengenal kualitas pemain jelang SEA Games 2025 di Thailand pada Desember nanti. Indra pun memastikan komunikasi akan tetap berjalan dengan klub-klub pemain agar perkembangan mereka terpantau.
Sementara itu pelatih India Naushad Moosa puas dengan penampilan timnya, terutama di babak kedua saat Thingujam Korou Singh mencetak gol pada menit ke-47. "Pada babak kedua, ketika para pemain muda masuk, mereka tampil dengan bagus. Saya sangat bangga, kepercayaan diri mereka bagus, itu yang penting buat saya," kata pelatih berusia 54 tahun tersebut.