OJK dorong mahasiswa melek investasi dan waspada tawaran ilegal

waktu baca 2 menit

Banyak anak-anak muda tergoda untuk berinvestasi karena ikut-ikutan atau FOMO (takut ketinggalan)...,

Jakarta (KABARIN) - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengajak para mahasiswa untuk mulai berinvestasi dengan cerdas di pasar modal. Ajakan ini muncul karena investor muda kini mendominasi pasar, dengan lebih dari separuh investor berusia di bawah 30 tahun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa jumlah investor pasar modal Indonesia sudah mencapai 18,5 juta Single Investor Identification atau SID. Dari jumlah itu, 54 persen adalah anak muda.

“Banyak anak-anak muda tergoda untuk berinvestasi karena ikut-ikutan atau FOMO (takut ketinggalan). Padahal setiap orang sebaiknya mempelajari instrumen investasi itu dengan cermat, memilih instrumen sesuai kemampuan finansial, karena investasi itu bukan gambling,” kata Inarno.

Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak mudah tergiur tawaran investasi bodong yang makin marak. Menurutnya, calon investor harus memahami karakter dan kinerja perusahaan sebelum menanamkan modal, supaya keputusan diambil berdasarkan analisis yang matang, bukan tren sesaat.

Ajakan ini disampaikan dalam kuliah umum OJK bersama Self-Regulatory Organizations di Universitas Jember. Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, menyambut baik kegiatan tersebut karena bisa meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri mahasiswa dalam mengelola keuangan dan berinvestasi secara bijak.

“Melalui kegiatan ini kami berharap mahasiswa, mungkin juga dosen, mungkin juga hadirin sekalian dapat mengenal lebih dalam terkait dunia pasar modal, dan instrumen keuangan, sekaligus memahami pentingnya etika dan tanggung jawab sosial dalam investasi,” ujar Iwan.

Acara yang diadakan secara hybrid ini merupakan bagian dari Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu atau SEPMT 2025 di Jember. Kabupaten Jember sendiri punya potensi besar di dunia pasar modal dengan jumlah investor mencapai 113 ribu orang, tertinggi ketiga di Jawa Timur.

Selain edukasi untuk mahasiswa, OJK juga menyiapkan kegiatan sosialisasi tentang pasar modal sebagai alternatif pendanaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Melalui program ini, OJK berharap semakin banyak masyarakat, khususnya anak muda, yang bisa berinvestasi dengan aman, cerdas, dan beretika.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka