Pandu Sjahrir sebut likuiditas jadi sinyal kesiapan Danantara masuk pasar saham RI

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa lembaganya tertarik untuk berinvestasi di pasar saham dalam negeri. Namun, ia menilai ada satu hal penting yang harus diperkuat lebih dulu, yaitu tingkat likuiditas atau rata-rata nilai transaksi harian di bursa Indonesia.

“Kita pengen di public market equity. Tapi equity itu memang perlu likuiditas yang lebih banyak, yang tadi saya sebutkan kita hanya 1 miliar dolar AS per hari itu harus ditingkatkan, harus bisa 5 atau 8 miliar dolar AS per hari,” kata Pandu usai menghadiri acara “1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran, Optimism on 8 Percent Economic Growth” di Jakarta.

Menurutnya, Danantara kini sedang fokus memperdalam pasar saham Indonesia agar iklim investasi di sektor publik semakin kuat.

Untuk saat ini, Danantara masih menempatkan investasinya di Surat Berharga Negara karena pasar obligasi dianggap lebih likuid dan mudah diakses dalam waktu singkat.

“Kebetulan kita hanya ada waktu dua bulan ya, salah satunya memang yang kita harus paling cepat kita harus cari market yang paling likuid. Ya, salah satunya memang di pasar bond, bond market,” ujar Pandu.

Ia melihat potensi besar bagi pasar saham Indonesia untuk berkembang jauh lebih pesat. Menurutnya, rata-rata transaksi harian yang kini baru sekitar 1 miliar dolar AS per hari bisa meningkat hingga 8 miliar dolar AS jika pasar semakin dalam dan partisipasi investor publik bertambah.

Pandu mencontohkan negara lain seperti India yang nilai transaksinya sudah mencapai 12 hingga 15 miliar dolar AS per hari, sementara Hong Kong bahkan bisa menembus 30 hingga 50 miliar dolar AS per hari.

Ia menilai salah satu tantangan utama dalam mengembangkan pasar modal nasional adalah kurangnya kedalaman pasar dan masih rendahnya minat masyarakat untuk berinvestasi.

“Masalah utama bagi venture capital dan investasi jangka panjang adalah kurangnya pasar publik yang kuat,” ujar Pandu.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka