Bintang Pranata Sukma nyaris podium di Asia Talent Cup Sepang

waktu baca 2 menit

Hasil balapan akhir pekan ini cukup positif bagi saya. Saya senang bisa melaju dan bertarung di barisan terdepan

Jakarta (KABARIN) - Pembalap wildcard Bintang Pranata Sukma tampil apik dengan finis di posisi keempat pada balapan kedua putaran terakhir Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu.

Pembalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu hanya terpaut tipis dari podium, setelah sebelumnya menempati posisi keenam di balapan pertama.

“Hasil balapan akhir pekan ini cukup positif bagi saya. Saya senang bisa melaju dan bertarung di barisan terdepan. Pengalaman ini semoga menjadi bekal saya untuk membanggakan Indonesia pada lomba tahun depan,” kata Bintang dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Memulai race pertama dari posisi kesembilan, Bintang tampil penuh percaya diri dan langsung menekan sejak awal. Persaingan ketat di kelompok tengah membuatnya harus berjuang keras untuk menjaga posisi hingga akhirnya menuntaskan lomba di urutan keenam.

Rekan setimnya, Davino Britani, finis di posisi kesembilan, sedangkan Alvaro Mahendra dan Nelson Cairoli Ardheniansyah masing-masing berada di posisi ke-16 dan gagal finis.

Pada balapan kedua, Bintang kembali menunjukkan ketangguhan. Sejak start, ia langsung merangsek ke grup terdepan dan sempat menempati posisi ketiga. Pertarungan sengit antarpebalap berlangsung hingga lap terakhir, dan meski sempat berada di zona podium, Bintang akhirnya menutup balapan di posisi keempat.

General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, penampilan Bintang menjadi bukti potensi besar pembalap muda Indonesia yang lahir dari pembinaan berjenjang Astra Honda.

“Perjalanan musim ini menjadi pengalaman berharga bagi para pembalap muda Astra Honda. Mereka belajar banyak tentang konsistensi, strategi, dan mental bertarung di balapan level Asia,” ujarnya.

Sepanjang musim IATC 2025, Tim Astra Honda mencatatkan tiga podium melalui M. Badly Ayatullah yang tetap bertahan di posisi 10 besar klasemen akhir meski absen di dua seri terakhir karena cedera, disusul Davino Britani yang juga finis di 10 besar.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka