Banyak yang belum tahu kalau sekarang (biaya 0,3 persen) itu sudah dihilangkan, sudah dicabut, jadi 0 persen sekarang
Jakarta (KABARIN) - Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta mengumumkan bahwa transaksi menggunakan QRIS dengan nominal di bawah Rp500 ribu kini tidak dikenakan biaya layanan.
Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Yosamartha, menjelaskan bahwa kebijakan baru ini berlaku setelah potongan sebesar 0,3 persen yang sebelumnya dikenakan akhirnya dihapus.
“Sampai akhir 2024 QRIS masih ada potongan 0,3 persen. Desember 2024 itu sudah kami hilangkan. Jadi transaksi di bawah Rp500 ribu, gratis,” kata Yosamartha di Jakarta.
Sebelumnya, Merchant Discount Rate atau biaya layanan sebesar 0,3 persen diberlakukan untuk transaksi di atas Rp100 ribu. Namun kini, pedagang dan pengguna QRIS bisa bertransaksi tanpa potongan untuk nilai di bawah Rp500 ribu.
“Banyak yang belum tahu kalau sekarang (biaya 0,3 persen) itu sudah dihilangkan, sudah dicabut, jadi 0 persen sekarang. QRIS bebas biaya (untuk transaksi di bawah Rp500 ribu),” ungkap Yosamartha.
Hingga saat ini, ada sekitar 6 juta pengguna QRIS di Jakarta dengan jumlah merchant yang juga mencapai angka serupa. BI menargetkan peningkatan hingga 7 juta merchant dalam waktu dekat.
“Kalau merchant saat ini baru sekitar 85 persen ada target. Targetnya sekitar 7 juta,” ucapnya.
Jakarta sendiri menyumbang sekitar 40 persen total transaksi QRIS di Indonesia. Dari seluruh wilayah di ibu kota, Jakarta Selatan mencatat penggunaan tertinggi dengan kontribusi hampir 35 persen. Disusul Jakarta Barat sebesar 24 persen, Jakarta Pusat sekitar 17 persen, serta Jakarta Timur dan Utara.
Sementara itu, Kepulauan Seribu masih mencatat angka penggunaan QRIS yang rendah. BI DKI berencana memperluas jangkauan penggunaan di wilayah tersebut.
“Nanti tiket-tiket segala macam sudah bisa mengadopsi QRIS. Harapannya penetrasinya nanti semakin kuat secara bertahap. Nanti kami akan dorong para pedagang-pedagang yang ada di Kepulauan Seribu supaya bisa menerima QRIS,” ungkapnya.