Smart City Expo World Congress 2025 diikuti oleh 850 kota dari 140 negara

waktu baca 2 menit

Barcelona (KABARIN) - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi sorotan utama dalam Kongres Dunia Pameran Kota Pintar (Smart City Expo World Congress/SCEWC) 2025, di mana 850 lebih kota dari 140 negara berkumpul di Barcelona untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat mengubah kehidupan perkotaan.

Acara yang berlangsung dari Selasa (4/11) hingga Kamis (6/11) itu, yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraannya, mempertemukan 1.200 perusahaan dan institusi teknologi yang menampilkan beragam inovasi dalam bidang mobilitas berkelanjutan, energi bersih, dan tata kelola digital.

"Kota merupakan tempat berbagai hal terjadi, sebagai mesin penggerak pertumbuhan sekaligus polusi, tetapi juga tempat di mana solusi akan muncul," ungkap Ugo Valenti, direktur pelaksana SCEWC.

Ia menyoroti peran pameran ini sebagai jembatan global, menghubungkan kota-kota dari China hingga Amerika Latin dan Eropa untuk berbagi solusi terhadap berbagai tantangan perkotaan yang sama.

Pameran tahun ini menampilkan beragam teknologi cerdas, mulai dari bus otonomos dan sepeda motor listrik hingga generator angin dan surya yang beroperasi tanpa jaringan listrik, sistem pengisian daya seluler, serta pencahayaan jalan pintar.

"Di sini Anda dapat melihat segala hal mulai dari pencahayaan, mobilitas, hingga platform data," ujar Song Hongwei, presiden Zhejiang Fonda Technology Co., sebuah perusahaan pengembang sistem pencahayaan pintar.

"Ini merupakan tempat untuk berinteraksi langsung dengan berbagai kota dan menjajaki kerja sama nyata," tambahnya.

Li Bo, CEO Shaanxi Kunxiaorun Intelligent Technology Co., mengatakan bahwa perusahaan energi bersih China semakin aktif di Eropa.

"Sektor energi baru China merupakan salah satu yang terbaik di dunia," katanya.

"Kami membawa teknologi dan produk kami ke Eropa bersama para mitra lokal," lanjutnya.

Iain Mansell dari Connected Places Catapult, penyelenggara paviliun Inggris, menuturkan pameran ini sebagai platform penting untuk investasi dan visibilitas. "Anda harus hadir di sini agar orang-orang memahami apa yang ditawarkan oleh wilayah Anda," paparnya.

Dari 462 proyek yang berasal dari 65 negara, Roma dinobatkan sebagai Kota Pintar (Smart City) 2025, sedangkan Guangzhou mendapatkan pengakuan atas berbagai inisiatif energi hijaunya.

Kongres tersebut juga menggelar 600 sesi diskusi yang membahas tentang berbagai topik, mulai dari tata kelola infrastruktur dan pengelolaan limbah yang efisien hingga ekonomi biru dan kebijakan perumahan inovatif.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka