Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan kabar yang cukup menggembirakan bagi para pekerja bergaji menengah. Karyawan dengan gaji maksimal 1,15 kali UMP DKI atau sekitar Rp6,2 juta per bulan kini bisa menikmati layanan Transjakarta, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta secara gratis.
UMP DKI Jakarta saat ini berada di angka Rp5,3 juta.
“Dapat mengajukan kartu layanan transportasi massal gratis, dan ini berlaku bukan hanya untuk ASN, tetapi juga untuk swasta,” ujar Pramono di Jakarta, Jumat.
Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2025 tentang Pemberian Layanan Angkutan Umum Massal Gratis untuk 15 golongan, termasuk para pekerja dengan pendapatan hingga Rp6,2 juta per bulan.
“Dulu ada 13 golongan. Tetapi secara signifikan sekarang ini diberlakukan bukan hanya untuk Transjakarta saja, tetapi juga untuk LRT dan MRT,” tambahnya.
Pramono optimistis bahwa perluasan layanan gratis ini bisa mengerek jumlah pengguna transportasi umum. Harapannya, pemanfaatan transportasi massal bisa naik dari 24 persen menjadi 30 persen. Menurutnya, jika target itu tercapai, maka masalah klasik seperti kemacetan dan polusi udara bisa mulai berkurang.
“Kalau bisa 30 persen saya yakin salah satu persoalan kemacetan, polusi, dan juga beberapa hal yang sekarang ini masih menjadi problem klasik Jakarta akan tertangani dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Pramono juga menjelaskan alasan ASN Pemprov DKI ikut masuk dalam 15 golongan penerima fasilitas gratis ini. Menurutnya, tidak semua ASN memiliki gaji besar, sehingga mereka juga layak mendapatkan akses transportasi gratis.
Penjelasan ini diberikan setelah muncul protes dari warganet yang mempertanyakan masuknya ASN dalam daftar penerima fasilitas. Mereka menilai ASN sudah mendapat gaji cukup, sehingga tak perlu ikut digratiskan.