Jakarta (KABARIN) - G-Dragon akhirnya buka suara tentang masa-masa berat yang ia alami setelah namanya terseret kasus dugaan narkoba pada 2023 lalu. Dalam wawancaranya di program Son Suk-hee’s Questions 3, ia menceritakan bagaimana peristiwa itu membuatnya terpukul dan kehilangan semangat.
“Tidak ada tempat untuk menyuarakan pendapat atau perasaan pribadi saya. Meskipun saya adalah korban, situasinya menjadi tidak terkendali, membuat saya merasa putus asa dan kosong,” kata G-Dragon.
Penyanyi sekaligus penulis lagu ini mengaku sempat berpikir untuk benar-benar meninggalkan dunia musik. Tuduhan yang muncul tanpa bukti kuat sempat membuatnya ragu untuk tampil lagi di depan publik.
“Saya bahkan tidak ingin mengadakan konferensi pers untuk menyatakan posisi saya. Saya berpikir, ‘Apakah benar bagi saya untuk kembali?’ Saya bisa saja pensiun dan hidup sebagai orang biasa, tetapi tidak ada alasan untuk melakukan itu juga,” ujarnya.
Dari pengalaman pahit itu, G-Dragon menemukan kembali makna dalam musiknya. Ia menyalurkan semua rasa sakit dan kekecewaan ke dalam lagu “Power” yang dirilis pada November tahun lalu. Lagu itu menjadi simbol kebangkitannya setelah tujuh tahun vakum dari dunia musik.
“Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan selama masa sulit itu adalah mengekspresikan diri melalui musik,” ungkapnya.
Kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menimpa G-Dragon bermula pada 2023. Namun, hasil pemeriksaan menyatakan ia negatif dan bebas dari semua tuduhan pada Desember di tahun yang sama. Selama proses penyelidikan, ia tetap kooperatif dan datang secara sukarela untuk diperiksa polisi.
Kini, anggota grup legendaris BIGBANG itu mencoba menatap ke depan dengan semangat baru, menjadikan masa lalu yang berat sebagai pelajaran berharga untuk terus berkarya.