Nadita Aprilia persembahkan medali perunggu untuk Indonesia di ISG 2025

waktu baca 2 menit

Saya merasa) tegang banget, karena dua kali gagal. Jadi angkatan ketiga jadi harapan terakhir

Jakarta (KABARIN) - Lifter muda Indonesia, Nadita Aprilia, berhasil membawa pulang medali perunggu di kelas 63 kilogram putri pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi.

“Medali ini (saya persembahkan) buat mama (saya). Terima kasih buat mama sudah selalu mendoakan saya,” kata Nadita Aprilia seusai pertandingan dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta.

Nadita sukses mengangkat beban 117 kilogram pada percobaan ketiganya di angkatan clean and jerk. Dua percobaan sebelumnya dengan beban 110 dan 112 kilogram sempat gagal, membuatnya harus menahan rasa tegang.

“(Saya merasa) tegang banget, karena dua kali gagal. Jadi angkatan ketiga jadi harapan terakhir,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa semangat dari pelatihnya membuatnya bisa tampil maksimal di percobaan terakhir itu. Ajang ISG 2025 ini juga menjadi pengalaman internasional keduanya setelah tampil di Kejuaraan Asia di China pada Mei lalu.

Angkatan Nadita sejajar dengan lifter Nigeria, Ruth Imoleayo Ayodele, yang juga mengangkat 117 kilogram. Namun, Ayodele berhak atas perak karena berhasil mengangkat lebih dulu, sementara medali emas diraih lifter Turki Aysel Ozkan dengan 118 kilogram.

Pada angkatan snatch, Nadita menempati posisi keempat dengan hasil 94 kilogram, dan total angkatannya mencapai 211 kilogram, menempatkannya di peringkat keempat secara keseluruhan.

Dengan tambahan medali dari Nadita, cabang angkat besi Indonesia kini mengoleksi tiga emas, 10 perak, dan dua perunggu di ISG Riyadh 2025.

Chef de Mission Kontingen Indonesia, Endri Erawan, menjelaskan bahwa Indonesia mengirim 39 atlet yang berkompetisi di tujuh cabang olahraga pada ajang yang berlangsung dari 7 hingga 21 November ini.

Meski tidak menurunkan kekuatan penuh karena sebagian atlet fokus ke SEA Games 2025 di Thailand, kontingen Merah Putih tetap menargetkan hasil terbaik.

ISG menjadi ajang yang punya sejarah manis bagi Indonesia. Pada 2013 di Palembang, Indonesia sempat jadi juara umum dengan 36 emas, 34 perak, dan 34 perunggu. Sementara di edisi 2022 di Konya, Turki, Indonesia finis di posisi ketujuh dengan raihan 13 emas, 14 perak, dan 29 perunggu.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka