Jakarta (KABARIN) - Film “Rush Hour 4” akhirnya bergerak maju dan dikabarkan masuk tahap produksi, usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara pribadi meminta studio untuk menghidupkan kembali waralaba laga-komedi populer tersebut.
Menurut laporan Variety pada Selasa (25/11), proyek “Rush Hour 4” kembali digarap oleh Brett Ratner, sutradara yang memimpin tiga film sebelumnya. Ratner sempat “menghilang” dari industri setelah terseret kasus pelecehan seksual pada 2017, namun kini kembali muncul lewat proyek besar ini. Ia disebut punya hubungan dekat dengan keluarga Trump sejak mengerjakan film dokumenter “Melania” yang dibeli Amazon seharga 40 juta dolar AS dan dijadwalkan tayang pada Januari 2026.
Jika rencana berjalan mulus, “Rush Hour 4” akan menjadi film panjang pertama Ratner sejak “Hercules” yang dibintangi Dwayne Johnson pada 2014. Para penggemar juga bisa bernapas lega karena duo ikonik Jackie Chan dan Chris Tucker dilaporkan kembali dipercaya memerankan karakter utama mereka.
Sumber yang dikutip Variety menyebut Paramount akan bertindak sebagai distributor untuk perilisan bioskop, namun studio tersebut tidak terlibat dalam pendanaan maupun pemasaran film. Sementara itu, Warner Bros, melalui label New Line yang dulu memproduksi “Rush Hour” (1998) serta dua sekuelnya (2001 dan 2007) dilaporkan akan menerima “pendapatan kotor dolar pertama”, yaitu bagian pendapatan box office sebelum para investor menutup biaya produksi apa pun.
“Rush Hour” sendiri dikenal sebagai film buddy-cop yang memadukan aksi khas Jackie Chan dan komedi cepat Chris Tucker. Film pertamanya pada 1998 sukses besar di box office, mendorong dua sekuel yang dirilis pada 2001 dan 2007. Wacana film keempat sebenarnya sudah beredar lama, dan pada 2023 Tucker sempat mengonfirmasi bahwa negosiasi memang sedang berjalan.
Kini, dengan dorongan politik tingkat tinggi dan kembalinya para pemain serta sutradara lama, “Rush Hour 4” tampaknya benar-benar menuju lampu hijau. Fans setia hanya perlu menunggu sedikit lagi sebelum duo Lee dan Carter kembali beraksi di layar lebar.
