Donald Trump: Gak ada tenggat waktu buat kesepakatan damai Ukraina-Rusia

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Selasa (25/11) bahwa tidak ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan kesepakatan damai mengenai Ukraina, namun terdapat kemajuan dalam perundingan antara Moskow dan Kyiv.

Awal bulan ini, Trump mengisyaratkan bahwa pemerintahannya memandang 27 November, atau Hari Thanksgiving, sebagai batas waktu yang tepat bagi Kyiv untuk menerima rencana perdamaian yang diusulkan AS guna mengakhiri konflik dengan Rusia.

Berbicara kepada para wartawan dalam perjalanannya ke Florida, Trump mengatakan bahwa “tenggat waktu bagi saya adalah ketika (konflik) itu berakhir.”

Trump mengatakan bahwa ada negosiasi yang baik yang sedang berlangsung dan terdapat kemajuan dalam perundingan dengan Rusia.

“Kami melakukan pembicaraan yang baik. Ini dimulai dengan Rusia, kami sedang melakukan beberapa perundingan dengan Rusia. Ukraina berjalan dengan baik, saya pikir mereka cukup senang dengan itu. Saya ingin melihat ini berakhir. Kita tidak akan tahu untuk sementara waktu, tetapi kami membuat kemajuan,” kata Trump kepada wartawan.

Lebih lanjut, Trump kembali menegaskan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy perlu menyelesaikan kesepakatan damai terlebih dahulu sebelum melakukan kunjungan ke Amerika Serikat.

“Ia ingin datang, tetapi kita harus mencapai kesepakatannya terlebih dahulu,” tegas Trump, seraya mengatakan bahwa orang-orang mulai menyadari bahwa ini adalah kesepakatan yang baik bagi kedua belah pihak.

Ketika ditanya secara spesifik mengenai 28 poin dalam rencana perdamaian Washington dan perbedaan yang masih ada, Trump mengatakan bahwa banyak dari perbedaan tersebut telah diselesaikan dengan cara yang sangat menguntungkan.

Newsmax melaporkan pada Selasa, mengutip seorang negosiator Ukraina, bahwa isu-isu yang belum terselesaikan dalam kesepakatan damai Ukraina mencakup hal-hal “sulit” seperti masalah wilayah, status aset Rusia yang dibekukan, dan jaminan keamanan Ukraina.

Sebelumnya pada hari Selasa, Trump mengatakan bahwa rencana asli 28 poin yang diusulkan pemerintahannya tetap “disempurnakan” dengan masukan tambahan dari kedua belah pihak dan “hanya beberapa poin perbedaan yang tersisa.”

Trump mengatakan bahwa utusan khususnya, Steve Witkoff, akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow minggu depan. Sementara itu, Sekretaris Angkatan Darat AS Daniel Driscoll akan berhubungan dengan pihak Ukraina untuk memfinalisasi kesepakatan damai tersebut.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka