Purbaya: Jelang Nataru pasokan LPG subsidi siap ditambah

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan energi masyarakat biasanya naik cukup signifikan. Untuk mengantisipasi hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyetujui rencana penambahan suplai LPG bersubsidi agar stok tetap aman selama periode Nataru.

Keputusan ini ia sampaikan seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore. Menurut Purbaya, penambahan pasokan ini tidak akan membuat APBN 2025 keteteran karena harga gas dunia sedang berada di level yang lebih rendah.

"Jadi, kira-kira ini subsidi untuk LPG itu kan dari sisi volume-nya mungkin akan melebihi (saat Natatu). Tapi, karena harganya turun, kalau kita penuhi pun tidak melebihi anggaran tahun 2025." katanya.

Ia menjelaskan bahwa meskipun jumlah LPG subsidi yang disalurkan kemungkinan bertambah, total pengeluaran pemerintah tetap aman dalam batas anggaran.

Usulan penambahan suplai ini datang dari Kementerian ESDM sebagai langkah memastikan pasokan LPG dan ketersediaan BBM untuk masyarakat selama liburan panjang.

Untuk kuota tahun berjalan, pemerintah masih merasa cukup dengan anggaran yang tersedia. Sementara untuk kebijakan di tahun 2026, Purbaya menyebut keputusan akan diambil setelah melihat kondisi harga energi dunia.

"Nanti kita lihat lagi. Kan belum lewat. Mestinya sih cukup dengan anggaran yang ada." katanya.

Saat dimintai detail mengenai tambahan volume LPG atau harga acuan, Purbaya memilih tidak menjelaskan lebih jauh. "Tanya Menteri ESDM." katanya singkat.

Beberapa waktu sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala BUMN Doni Oskaria, dan Pertamina untuk memastikan semua kebutuhan energi selama Nataru terpenuhi.

Dari pertemuan itu, pemerintah menyepakati kenaikan volume LPG bersubsidi dari sekitar 8,2 juta metrik ton menjadi 8,4 sampai 8,5 juta metrik ton.

Dengan tambahan ini, pemerintah berharap permintaan energi masyarakat selama musim liburan bisa terpenuhi tanpa kendala.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka