Jakarta (KABARIN) - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel ikut menyoroti ramainya rumor tentang mantan rekannya, Giovanni van Bronckhorst, yang disebut-sebut sebagai calon pelatih baru timnas Indonesia.
"Soal Gio (van Bronckhorst-red), saya membaca unggahan di media sosial bahwa memang dia masuk dalam kandidat," ujar Van Gastel pada sesi jumpa pers sebelum laga kontra Persija Jakarta di pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Van Gastel dan Van Bronckhorst punya sejarah panjang. Keduanya pernah bekerja bersama di Feyenoord, GZ R&F, dan Besiktas sebelum Van Gastel akhirnya bergabung dengan PSIM musim ini.
Dalam periode itu, Van Gastel berperan sebagai asisten, sementara Van Bronckhorst menjadi pelatih utama dan kini menjabat asisten Arne Slot di Liverpool.
Kebersamaan mereka paling mencolok saat menangani Feyenoord dari Juli 2011 hingga Oktober 2019. Dalam masa itu, mereka sukses mempersembahkan lima gelar besar di Belanda yang mencakup dua Piala Super Belanda, dua Piala Belanda, dan satu gelar Liga Belanda. Mereka juga meraih Piala Super Turki bersama Besiktas pada musim 2024/2025.
Meski begitu, Van Gastel tidak ingin terlalu jauh menebak peluang rekannya itu.
"Saat ini dia bekerja di Liverpool, jadi saya tidak tahu apakah realistis, apakah dia mau, atau apakah mereka akan melepasnya. Namun, kalau mengikuti media sosial di Indonesia, ada banyak rumor dan banyak nama disebutkan," kata Van Gastel.
Ia melihat wajar jika nama Van Bronckhorst muncul dalam bursa pelatih timnas. Pelatih berusia 50 tahun itu punya darah Indonesia dari ibunya, Fransien Sapulette, yang berasal dari Maluku.
"Melihat latar belakangnya yang dari Maluku, saya bisa membayangkan bahwa dia memang menjadi salah satu kandidat (melatih timnas Indonesia)," tutur Van Gastel.
Posisi pelatih kepala timnas Indonesia kini kosong setelah Patrick Kluivert dilepas PSSI usai gagal membawa tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Sejumlah nama dari Asia sampai Eropa dikabarkan masuk radar. Selain Van Bronckhorst, ada juga Timur Kapadze yang pernah menangani timnas Uzbekistan serta Jesus Casas yang sebelumnya melatih timnas Irak.