Tokyo (KABARIN) - Seorang petugas keamanan berusia 69 tahun mengalami kejadian tidak biasa sekaligus menegangkan di Prefektur Gunma, Jepang. Pada Jumat dini hari waktu setempat, ia diserang seekor beruang saat berada di dalam toilet umum dekat Stasiun JR Numata.
Menurut keterangan polisi, korban sedang bersiap keluar dari toilet ketika melihat seekor beruang mengintip dari pintu. Beruang berukuran sekitar 1–1,5 meter itu langsung membuat suasana berubah mencekam.
Korban mencoba melawan dengan menendang, namun justru membuatnya terpeleset ke belakang. Akibat insiden itu, ia mengalami lecet ringan di kaki kanan. Meski begitu, aksi perlawanan tersebut membuat beruang tersebut kabur meninggalkan lokasi.
Setelah berhasil keluar, pria tersebut langsung menuju kantor pos polisi terdekat untuk melaporkan kejadian itu, sekitar pukul 01.20 waktu setempat. Saat insiden terjadi, stasiun kereta dalam kondisi tidak beroperasi.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya kemunculan beruang di berbagai wilayah Jepang. Kelangkaan makanan di habitat asli membuat satwa liar itu semakin sering masuk ke area permukiman.
Menurut data awal Kementerian Lingkungan Jepang, sepanjang April–Oktober tahun ini tercatat 197 orang menjadi korban serangan beruang. Angka tersebut hampir menyamai rekor terburuk yang terjadi pada 2023 dengan 219 korban.
Kasus terbaru di Gunma ini kembali memicu kekhawatiran publik terkait meningkatnya interaksi manusia dan satwa liar, terutama di daerah yang dekat dengan habitat alami beruang.Seorang petugas keamanan berusia 69 tahun mengalami kejadian tidak biasa sekaligus menegangkan di Prefektur Gunma, Jepang. Pada Jumat dini hari waktu setempat, ia diserang seekor beruang saat berada di dalam toilet umum dekat Stasiun JR Numata.
Menurut keterangan polisi, korban sedang bersiap keluar dari toilet ketika melihat seekor beruang mengintip dari pintu. Beruang berukuran sekitar 1–1,5 meter itu langsung membuat suasana berubah mencekam.
Korban mencoba melawan dengan menendang, namun justru membuatnya terpeleset ke belakang. Akibat insiden itu, ia mengalami lecet ringan di kaki kanan. Meski begitu, aksi perlawanan tersebut membuat beruang tersebut kabur meninggalkan lokasi.
Setelah berhasil keluar, pria tersebut langsung menuju kantor pos polisi terdekat untuk melaporkan kejadian itu, sekitar pukul 01.20 waktu setempat. Saat insiden terjadi, stasiun kereta dalam kondisi tidak beroperasi.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya kemunculan beruang di berbagai wilayah Jepang. Kelangkaan makanan di habitat asli membuat satwa liar itu semakin sering masuk ke area permukiman.
Menurut data awal Kementerian Lingkungan Jepang, sepanjang April–Oktober tahun ini tercatat 197 orang menjadi korban serangan beruang. Angka tersebut hampir menyamai rekor terburuk yang terjadi pada 2023 dengan 219 korban.
Kasus terbaru di Gunma ini kembali memicu kekhawatiran publik terkait meningkatnya interaksi manusia dan satwa liar, terutama di daerah yang dekat dengan habitat alami beruang.
Sumber: Kyodo-OANA