Lubuk Basung (KABARIN) - Jumlah warga yang meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam sudah mencapai 120 orang. Informasi ini disampaikan BPBD Agam dalam data terbaru pada Minggu malam pukul 23.00 WIB.
"Ini merupakan data korban meninggal dunia pada Minggu (30/11) pukul 23.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Senin.
Korban yang ditemukan tersebar di enam kecamatan. Kecamatan Malalak mencatat 12 orang, Matur satu orang, Tanjung Raya delapan orang, Palupuh satu orang, Palembayan 97 orang dan Ampek Nagari satu orang.
"Korban terbanyak tersebar di Kecamatan Palembayan," katanya.
Selain para korban meninggal, masih ada 74 warga yang belum ditemukan. Mereka berasal dari Malalak enam orang, Palembayan 63 orang, Lubuk Basung satu orang dan Tanjung Raya empat orang.
Proses pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin pagi bersama BPBD Agam, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam dan tim lainnya.
"Pencarian korban juga menurunkan anjing pelacak (K9) dari Polri," katanya.
Korban yang mengalami luka dan harus dirawat tercatat 44 orang di RSUD Lubuk Basung serta satu orang di RSUP M Djamil Padang.
Sementara itu, jumlah warga yang harus mengungsi sudah menyentuh 6.300 orang. Mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Palembayan, Ampek Nagari, Palupuh, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Baso, Malalak, Banuhampu, Matur, Ampek Koto dan Lubuk Basung.
"Mereka mengungsi di rumah saudaranya, masjid, mushalla, sekolah dan lainnya. Untuk kebutuhan makan, telah kita dirikan dapur umum," katanya.