IHSG Ikut melemah bareng bursa Asia dan global

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dibuka melemah pada Jumat pagi. Penurunan ini mengikuti tren negatif yang juga terjadi di pasar saham Asia dan global.

IHSG turun 37,30 poin atau sekitar 0,45 persen ke posisi 8.213,64. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi saham unggulan juga melemah 7,55 poin atau 0,94 persen ke level 792,59.

“IHSG berpotensi kembali koreksi hari ini,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam riset hariannya.

Dari luar negeri, pasar saham global tengah tertekan karena pemerintah Amerika Serikat sudah memasuki hari kesembilan shutdown, yang membuat pelaku pasar kehilangan akses terhadap data ekonomi penting.

Kini perhatian investor beralih ke komentar pejabat The Fed soal kemungkinan pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025. Presiden The Fed New York John Williams memberi sinyal mendukung penurunan suku bunga lanjutan karena pasar tenaga kerja mulai melemah.

Pekan depan, fokus pasar juga akan tertuju pada laporan keuangan bank-bank besar seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, dan Wells Fargo yang menandai dimulainya musim laporan laba kuartal ketiga 2025.

Harga minyak dunia juga ikut turun karena ketegangan geopolitik mulai mereda. Israel dan Hamas disebut telah mencapai tahap awal rencana gencatan senjata. Presiden AS Donald Trump bahkan dikabarkan berencana mengunjungi Mesir akhir pekan ini untuk membahas langkah lanjutan dari kesepakatan tersebut.

Dari dalam negeri, pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia pada Agustus 2025 tercatat 3,5 persen secara tahunan, melambat dibanding Juli yang mencapai 4,7 persen.

Sementara di bursa global, mayoritas indeks di Eropa dan Amerika Serikat juga kompak melemah pada perdagangan Kamis. Indeks Dow Jones turun 0,52 persen, S&P 500 terkoreksi 0,28 persen, dan Nasdaq melemah 0,15 persen.

Kondisi serupa terjadi di bursa Asia. Indeks Nikkei Jepang turun 0,90 persen, Shanghai melemah 0,34 persen, Hang Seng Hong Kong anjlok 1,18 persen, dan Strait Times Singapura turun 0,31 persen.

IHSG pun ikut terseret arus negatif tersebut, menunjukkan sentimen global masih mendominasi pergerakan pasar saham domestik.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka