Jakarta (KABARIN) - Setelah gagal membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert resmi berpisah dengan PSSI lebih cepat dari kontraknya. Padahal, mantan bintang Belanda itu awalnya dikontrak selama dua tahun sejak Januari lalu.
Kegagalan Kluivert terjadi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia kalah dari Arab Saudi dengan skor 2-3 dan tumbang 0-1 dari Irak. Hasil itu membuat langkah Garuda terhenti, dan kursi pelatih utama kini kembali kosong.
Nama Shin Tae-yong langsung jadi pembicaraan publik untuk kembali menangani timnas. Tapi kalau bukan STY, siapa yang kira-kira cocok menggantikan Kluivert? Berikut lima nama yang bisa jadi calon kuat pelatih baru tim Garuda.
1. Jesus Casas
Pelatih asal Spanyol ini punya pengalaman luas di Asia setelah hampir tiga tahun memimpin timnas Irak sejak 2022. Di bawah arahannya, Irak mencatat 20 kemenangan dari 33 pertandingan dan berhasil membawa pulang trofi Piala Teluk 2023.
Casas juga punya rekam jejak mentereng di Eropa. Ia pernah menjadi asisten pelatih timnas Spanyol di era Luis Enrique, Roberto Moreno, dan Luis de la Fuente. Bahkan, sebelum itu, Casas terlibat dalam sukses besar Barcelona meraih treble winner musim 2014/2015 sebagai analis pertandingan. Dengan pengalaman di level tinggi, Casas bisa jadi sosok yang pas untuk membawa timnas Indonesia naik kelas.
2. Srecko Katanec
Pelatih asal Slovenia ini dikenal sebagai sosok yang disiplin dan punya pengalaman panjang di Asia. Terakhir, Katanec menangani Uzbekistan selama hampir empat tahun dan mencatat 26 kemenangan dari 42 pertandingan.
Sebelum itu, ia juga pernah melatih Irak dan membawa mereka tampil solid di berbagai ajang internasional. Dengan gaya kepelatihan yang tegas dan fokus pada organisasi pertahanan, Katanec bisa jadi pilihan ideal jika PSSI ingin pelatih dengan karakter kuat dan pengalaman luas.
3. Osmar Loss
Nama Osmar Loss mungkin belum terlalu familiar di telinga publik Indonesia, tapi kiprahnya di Asia Tenggara patut diperhitungkan. Pelatih asal Brasil ini sukses besar bersama Buriram United. Dalam waktu singkat, ia mempersembahkan empat trofi sekaligus, termasuk Liga Thailand dan ASEAN Club Championship.
Loss dikenal punya gaya menyerang yang modern dan efektif. Selama melatih Buriram, timnya mencetak 183 gol hanya dalam 72 pertandingan. Ia juga pernah melatih dua pemain timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh, saat keduanya bermain di Buriram. Pengalaman itu bisa jadi nilai plus kalau ia dipercaya menangani tim Garuda.
4. Bernardo Tavares
Pelatih asal Portugal ini sudah dikenal publik sepak bola Indonesia lewat kiprahnya bersama PSM Makassar. Tavares sukses membawa PSM juara Liga Indonesia 2022/2023 setelah 23 tahun puasa gelar, meski menghadapi keterbatasan finansial klub.
Selama tiga tahun lebih memimpin Juku Eja, Tavares mencatat lebih dari 50 kemenangan dari 129 pertandingan. Ia juga membawa PSM menembus final Piala AFC zona ASEAN dan semifinal ASEAN Club Championship. Dengan gaya kepelatihan yang tenang tapi tegas, Tavares bisa jadi kandidat kuat untuk membawa timnas tampil konsisten.
5. Jean-Paul van Gastel
Pelatih asal Belanda ini saat ini masih menukangi PSIM Yogyakarta di BRI Super League. Walau baru promosi ke kasta tertinggi, PSIM tampil mengejutkan di tangan Van Gastel dan kini menempati posisi tiga besar klasemen sementara.
Sebelum datang ke Indonesia, Van Gastel punya pengalaman melatih klub besar Eropa. Ia pernah menjadi asisten pelatih di Feyenoord Rotterdam dan membantu tim itu meraih berbagai trofi domestik. Ia juga sempat ikut membawa Besiktas juara Piala Super Turki.
Jika PSSI ingin tetap mempertahankan gaya sepak bola Eropa dan melanjutkan warisan pelatih Belanda sebelumnya, Van Gastel bisa jadi pilihan paling realistis.
Kehilangan Kluivert memang mengecewakan, tapi di sisi lain ini juga bisa jadi momen penting bagi PSSI untuk menentukan arah baru timnas. Siapa pun yang terpilih nanti, publik berharap pelatih baru bisa membawa Garuda terbang lebih tinggi dan tampil lebih garang di level Asia.