Jakarta (KABARIN) - Pemerintah memastikan kelancaran pengiriman bantuan logistik untuk masyarakat di daerah-daerah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno saat jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan hingga saat ini sebanyak 500 ribu ton paket bantuan telah dikirimkan ke sejumlah daerah terdampak bencana.
"Kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak, termasuk daerah yang jalur aksesnya terputus," kata Pratikno.
Ia menyampaikan koordinasi antarkementerian/lembaga terus diperkuat untuk memastikan kelancaran pengiriman dan distribusi logistik maupun pencarian korban.
"Dalam beberapa hari terakhir struktur komando terus diperkuat. Posko terpadu di provinsi, kabupaten, aktif. Pos pendamping nasional dari BNPB, dari TNI, Polri, dan kementerian terkait sudah ditempatkan dan sistem distribusi logistik terus dipastikan kelancarannya," kata Pratikno.
Jumpa pers terkait penanganan bencana di Halim hari ini dihadiri sejumlah pejabat, selain Menko PMK dan Seskab Teddy, ada juga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Banjir bandang menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laman resminya, melaporkan data terbaru per 3 November 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera mencapai 804 jiwa, sementara 634 jiwa masih dinyatakan hilang.
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025