News

Istana sebut stok pangan masih cukup untuk atasi bencana banjir di Sumatera

Jakarta (KABARIN) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI, memastikan pemerintah masih mampu menangani bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera: Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Ia juga menegaskan bahwa stok pangan untuk para korban sejauh ini masih cukup.

Pernyataan Prasetyo ini menanggapi pertanyaan soal kemungkinan dibukanya bantuan internasional jika bencana tersebut ditetapkan sebagai bencana nasional.

"Untuk sementara ini belum (buka peluang) ya. Meskipun kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat," kata Prasetyo usai jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

Pras, sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi perhatian dari negara-negara sahabat, baik berupa tawaran bantuan langsung maupun sekadar menyampaikan keprihatinan. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi saat ini masih bisa ditangani sendiri oleh pemerintah.

"Kita merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini kita semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi," ujarnya.

Menurut Pras, stok pangan dinilai cukup, sementara untuk suplai bahan bakar minyak (BBM), pemerintah telah berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusinya tetap berjalan. Bahkan, jika diperlukan, BBM bisa didistribusikan melalui jalur udara.

"BBM juga bagaimana kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan," katanya.

Di kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno juga memastikan bahwa pengiriman bantuan logistik ke wilayah-wilayah terdampak terus dipercepat.

"Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana," kata Pratikno dalam jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma.

Pratikno menyebut sejauh ini sudah lebih dari 500 ribu ton bantuan dikirim ke daerah terdampak. Bantuan itu mencakup paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, dan berbagai kebutuhan penting lainnya, termasuk untuk wilayah yang akses jalannya terputus.

"Kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak, termasuk daerah yang jalur aksesnya terputus," ujarnya.

Ia memastikan koordinasi antara kementerian dan lembaga terus diperkuat agar distribusi bantuan dan proses pencarian korban bisa berjalan lancar di seluruh wilayah terdampak.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025
TAG: