Sibolga, Sumatera Utara (KABARIN) - Kapal Negara (KN) Ganesha milik Basarnas akhirnya merapat mulus di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu dini hari sekitar pukul 03.20 WIB. Setelah menempuh perjalanan panjang—lima hari empat malam menyusuri pesisir barat Pulau Sumatera—kapal SAR ini datang membawa semangat baru untuk mendukung operasi tanggap darurat banjir dan longsor di Sumut.
Mualim I KN Ganesha, Teuku Sufriadi Ramadhani, menceritakan bahwa pelayaran berlangsung cukup lancar. Meski beberapa kali diguyur hujan ringan, kondisi cuaca tetap bersahabat sehingga kapal bisa terus melaju tanpa hambatan besar.
Namun bukan berarti perjalanan berjalan tanpa drama. Demi keamanan, kru sempat mengarahkan kapal lebih jauh ke tengah laut karena banyaknya gelondongan kayu berukuran besar yang hanyut di perbatasan perairan Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Untuk menjaga baling-baling kapal tetap aman, kecepatan pun harus dikurangi.
“Kayu besar masih banyak bahkan di tengah. Jadi kita harus hati-hati agar kapal tetap aman,” ujar Sufriadi.
KN Ganesha (SAR-105) membawa 16 kru serta 43 potensi SAR, termasuk empat pewarta nasional dan 21 penyelamat dari Kantor SAR Jakarta, Bandung, dan Banten. Perjalanan kapal dimulai dari Tanjung Priok pada 2 Desember, melewati Selat Sunda, Selat Semangka, hingga pesisir barat Sumatera menuju Padang—dengan total jarak tempuh lebih dari 1.000 kilometer.
Di Teluk Bayur, kapal menurunkan bantuan logistik dan personel tambahan, lalu kembali berlayar menuju Sibolga pada 5 Desember. Kedatangan kapal ini menjadi dorongan besar untuk memperkuat upaya pencarian dan pertolongan di wilayah Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Setibanya di Sibolga, seluruh personel dan logistik langsung digerakkan untuk memperkuat posko dan sektor SAR yang masih membutuhkan dukungan. Misi penyelamatan pun terus digenjot agar penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Editor: Suryanto
Copyright © KABARIN 2025