Banda Aceh (KABARIN) - Setelah beberapa hari pasokan LPG sempat terganggu akibat banjir dan longsor di Aceh, akhirnya kabar baik datang untuk warga Banda Aceh dan Aceh Besar. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan sembilan mobil skind tank pengangkut gas elpiji sudah tiba dengan selamat melalui Pelabuhan Ulee Lheu pada Jumat (5/12) siang.
Kapal Wira Lewisa yang membawa armada LPG dari Terminal Arun ini bersandar sekitar pukul 12.30 WIB, disambut lega oleh tim Pertamina yang sejak awal mengupayakan pasokan gas tetap aman untuk masyarakat.
“Alhamdulillah, kapal pengangkut sembilan mobil skind tank sudah tiba dan proses bongkar berjalan lancar,” ujar SBM III Aceh Gas, Muhammad Suhanda.
Begitu turun dari kapal, seluruh truk skind tank langsung menuju Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) untuk membongkar muatan. Setelah itu, LPG akan didistribusikan ke agen dan pangkalan di berbagai wilayah.
Total pasokan yang dikirim mencapai 135 metrik ton (MT) — terdiri dari:
- 105 MT LPG subsidi,
- 30 MT LPG nonsubsidi.
Volume ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar.
Pengiriman lewat jalur laut bukan tanpa drama. Saat proses pemuatan di Lhokseumawe, cuaca sempat tidak bersahabat. Namun berkat kerja keras seluruh tim, truk-truk LPG akhirnya tiba dengan aman.
“Ini penuh perjuangan, tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” tambah Suhanda.
Pertamina menegaskan bahwa stok LPG, baik subsidi maupun nonsubsidi, sudah aman. Warga pun diimbau untuk tidak panik atau melakukan pembelian berlebihan.
Tahap pertama distribusi dilakukan secara merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sempat terdampak putusnya jalur darat akibat banjir dan longsor.
“Kami terus berupaya maksimal agar LPG tetap hadir untuk masyarakat Aceh. Mohon doa agar suplai berikutnya juga berjalan lancar,” tutupnya.
Editor: Suryanto
Copyright © KABARIN 2025