Jakarta (KABARIN) - Penyerang sayap timnas Kamerun, Bryan Mbeumo, sudah tidak sabar menantikan debutnya di Piala Afrika 2025. Momen spesial itu bakal ia jalani saat Kamerun menghadapi Gabon pada laga Grup F di Stadion Adrar, Agadir, Maroko, Kamis (25/12) dini hari WIB.
Pemain Manchester United tersebut mengaku antusiasmenya sedang di level tertinggi. Setelah lama menanti, akhirnya ia bisa merasakan atmosfer turnamen paling bergengsi di benua Afrika itu.
"Saya sangat antusias. Saya sudah menunggu momen ini sejak lama, dan saya sangat senang bisa menjadi bagian dari skuad timnas di Maroko," ujar Mbeumo dikutip dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Bagi Mbeumo, tampil di Piala Afrika bukan sekadar turnamen biasa. Ia menilai ajang ini adalah kebanggaan tersendiri bagi setiap pemain Afrika. Lebih spesial lagi, ia kini bisa membela Kamerun di hadapan keluarganya, sesuatu yang dulu hanya bisa mereka saksikan dari layar televisi.
Meski baru pertama kali tampil di Piala Afrika, pemain berusia 26 tahun itu menegaskan dirinya tidak merasakan tekanan berlebih. Fokus utamanya sederhana tapi ambisius: menang di setiap pertandingan dan membawa Kamerun kembali menunjukkan statusnya sebagai raksasa Afrika.
Mbeumo ingin ikut menjaga reputasi Kamerun yang telah mengoleksi tujuh gelar juara Piala Afrika sepanjang sejarah.
"Seperti semua orang, pelatih mengharapkan saya bisa membuat perbedaan melalui kepemimpinan di lapangan, kemampuan menggiring bola, dan segala kontribusi yang bisa saya berikan untuk membantu tim meraih hasil. Itulah yang sedang kami upayakan," kata Mbeumo.
Secara statistik, kontribusi Mbeumo untuk Kamerun juga terbilang solid. Berdasarkan data Transfermarkt, sejak debut bersama timnas pada 2022, ia sudah mencatat 27 penampilan di semua kompetisi dengan torehan tujuh gol dan tiga assist.
Walau baru menjalani Piala Afrika pertamanya, pengalaman Mbeumo di level internasional bukan nol. Mantan pemain Brentford itu sebelumnya sudah tampil di Piala Dunia 2022, dengan catatan tiga penampilan. Sayangnya, saat itu Kamerun harus tersingkir lebih awal setelah gagal lolos dari fase grup.
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025