Tekno

Beijing gaspol kembangkan AI industri lewat ekosistem open source

Beijing (KABARIN) - Beijing menyiapkan langkah besar di dunia kecerdasan buatan. Ibu kota China ini menargetkan penggunaan 100 model AI berskala besar yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri pada 2028 mendatang.

Rencana ini tertuang dalam dokumen pengembangan ekosistem open source yang dirilis biro ekonomi dan teknologi informasi Beijing.

Tak hanya fokus pada jumlah model, Beijing juga membidik lahirnya 10 proyek open source yang punya pengaruh global. Dari jumlah itu, setidaknya lima diharapkan bisa masuk jajaran proyek paling diperhitungkan di dunia.

Di tingkat nasional, pemerintah kota ingin mendorong 30 proyek open source unggulan. Menariknya, sepertiga dari target tersebut diarahkan ke sektor AI, yang dinilai punya peran penting dalam transformasi industri masa depan.

Agar target ini tercapai, Beijing bakal membuka akses lebih luas terhadap sumber daya penting. Mulai dari perangkat keras, data, hingga berbagai alat pendukung akan dibagikan secara terbuka. Kota ini juga mendukung pengembangan platform AI open source yang menyatukan proses pembuatan model dengan pengaturan daya komputasi.

Perusahaan besar pun didorong untuk ikut ambil bagian dengan membuka teknologi yang mereka miliki. Langkah ini ditujukan agar usaha kecil dan menengah bisa menekan biaya riset dan pengembangan, sekaligus mempercepat pertumbuhan industri berbasis teknologi terbuka. Dukungan pembiayaan juga disiapkan bagi perusahaan yang dinilai punya potensi besar.

Untuk mempercepat pemanfaatan open source secara komersial, Beijing menggandeng pelaku bisnis dan organisasi open source yang sudah berpengalaman. Mereka akan diarahkan menyalurkan investasi jangka panjang ke teknologi tahap awal. Selain itu, perusahaan perangkat lunak open source juga diprioritaskan untuk masuk ke rencana pencatatan saham.

Pewarta: Xinhua
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: