Tim senam putri Indonesia gagal masuk final semua alat di Kejuaraan Dunia 2025.

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Tim Senam Putri Indonesia Gagal Masuk Final Semua Alat di Kejuaraan Dunia 2025. Tim senam putri Indonesia harus puas gagal melaju ke final semua alat Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 setelah sesi kualifikasi di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa.

"Menurut saya, anak-anak memang cukup baik, pada saat latihan, sama saat pertandingan, itu tidak beda. Kadang-kadang ada juga yang lebih baik, lebih baik daripada ini," kata pelatih tim senam putri Zahari usai kualifikasi.

Dua pesenam muda Indonesia, Salsabilla Hadi Pamungkas dan Alarice Mallica Prakoso, menempati posisi 65 dan 66. Salsabilla mengumpulkan total 44,432 poin dengan rincian 12,933 poin di kuda lompat, 9,800 di palang bertingkat, 10,266 di balok keseimbangan, dan 11,433 di lantai. Alarice mencatat 44,266 poin, terdiri dari 11,900 di kuda lompat, 10,600 di palang bertingkat, 10,000 di balok keseimbangan, dan 11,766 di lantai.

Kejuaraan Dunia Senam 2025 merupakan debut Salsabilla dan Alarice di ajang internasional.

"Ini pertama kali aku turun di kejuaraan dunia, pasti melihat mereka juga menambah motivasi. Aku melihat mereka suatu saat aku juga seperti mereka. Itu menambah motivasi aku untuk melihat mereka untuk Olimpiade juga," ujar Salsabila.

Alarice juga merasa sangat terhormat bersaing dengan atlet elit dan melihat mereka berkompetisi secara langsung.

"Tapi untuk masalah mau upgrade, pasti aku selalu mau upgrade. Enggak usah karena melihat atlet lain. Cuma memang dari diri sendiri, aku memang ada target sendiri," kata Alarice.

"Aku memang punya mimpi sendiri untuk yang itu Olimpiade dari kecil. Jadi, pasti aku selalu ingin melebihi aku yang sekarang."

Tim putri Indonesia juga diperkuat oleh Larasati Rengganis. Namun, ia tidak ikut berkompetisi karena cedera akibat kesalahan penggunaan alat palang bertingkat saat sesi latihan beberapa hari lalu.

"Podium training masih bisa melakukan tiga alat. Lantai, kemudian balance beam, dan meja lompat, dan masih baik, kami melakukan sesuai dengan kemampuannya," ujar manajer tim senam Indonesia Indra Sibarani.

"Namun, setelah dua hari, pembengkakan terjadi. Tangannya semakin sulit digerakkan, sehingga akhirnya tim medis memutuskan Laras terpaksa harus dihentikan, walaupun dia memang sangat bersemangat untuk melakukan pertandingannya."

Tiga peringkat teratas kualifikasi semua alat ditempati peraih medal perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Angelina Melnikova dengan total 54,566 poin. Di peringkat kedua ada pesenam Jepang Aiko Sugihara dengan 54,099 poin, ditutup dengan pesenam Aljazair yang juga peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 palang bertingkat, Kaylia Nemour, dengan 53,865 poin.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka