Jakarta (KABARIN) - Apple lagi-lagi berhasil menarik perhatian pasar lewat seri terbaru mereka, iPhone 17. Dalam waktu sebulan setelah rilis global, penjualannya sudah melampaui iPhone 16, terutama di dua pasar besar yaitu Amerika Serikat dan China.
Menurut laporan Counterpoint yang dikutip dari New York Post, dalam 10 hari pertama peluncurannya, iPhone 17 mencatat penjualan 14 persen lebih tinggi dibanding seri sebelumnya. Lonjakan ini juga ikut mendorong saham Apple naik menjadi 264,38 dolar AS per lembar, mendekatkan valuasi perusahaan ke angka 4 triliun dolar AS.
Model dasar iPhone 17 dijual mulai dari 799 dolar AS atau sekitar Rp13,2 juta. Menurut analis Counterpoint Ivan Lam, banyak konsumen tertarik karena tampilannya lebih segar, kapasitas penyimpanan lebih besar, dan performa chip A19 yang lebih cepat.
"Konsumen sangat menyukai model dasar iPhone 17 karena spesifikasi dan peningkatannya yang lebih baik," ujar Ivan Lam. Ia juga menambahkan bahwa di China, penjualan iPhone 17 standar hampir dua kali lipat dari iPhone 16 selama masa penjualan awal dan tren ini terus meningkat hingga Oktober.
Tak hanya versi standar, iPhone 17 Pro juga mencatat permintaan tinggi. Dibanderol mulai dari 1.099 dolar AS atau sekitar Rp18,2 juta, varian ini hadir dengan desain baru, kamera zoom lebih tajam, baterai lebih besar, dan sistem pendingin yang lebih efisien.
Counterpoint mencatat banyak pengguna yang membeli iPhone 17 Pro adalah mereka yang terakhir kali mengganti ponsel sekitar masa pandemi tahun 2021.
Meski Apple kini punya banyak lini produk, iPhone tetap jadi tulang punggung utama perusahaan. Hingga saat ini, ponsel pintar tersebut masih menyumbang sekitar setengah dari total pendapatan Apple di seluruh dunia.
