Jakarta (KABARIN) - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Network mengungkap fakta mengejutkan tentang dampak cahaya terang di malam hari terhadap kesehatan jantung, seperti dilaporkan Hindustan Times, Minggu (26/10).
Penelitian yang dirilis pada 23 Oktober 2025 itu menemukan bahwa paparan cahaya terang di malam hari ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Kebiasaan menyalakan lampu terang di rumah saat malam hari bukan cuma bikin tidur kurang nyenyak, tapi juga bisa mengganggu ritme sirkadian atau jam biologis tubuh yang berpengaruh pada fungsi jantung.
“Ketika jam biologis internal tubuh terganggu, kesehatan jantung juga ikut terpengaruh,” tulis tim peneliti dalam laporan tersebut. Ritme sirkadian berperan penting dalam mengatur tidur, hormon, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.
Menurut penelitian itu, cahaya terang di malam hari dapat mengacaukan ritme alami tubuh. Gangguan ini memicu reaksi fisiologis seperti peningkatan tekanan darah, peradangan, serta detak jantung yang lebih cepat. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko berbagai masalah jantung.
Orang yang sering bekerja di malam hari disebut menjadi kelompok paling rentan, karena mereka terpapar cahaya terang saat tubuh seharusnya beristirahat. Tapi bukan cuma pekerja malam, kebiasaan main ponsel sebelum tidur juga punya efek yang mirip.
Berdasarkan hasil studi tersebut, orang yang terpapar cahaya paling terang di malam hari memiliki risiko 32 persen lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner, 56 persen lebih tinggi terkena serangan jantung, dan 30 persen lebih tinggi mengalami stroke.
Yang lebih mengejutkan, efek buruk ini tetap muncul bahkan setelah mempertimbangkan faktor gaya hidup lain seperti olahraga, pola makan, genetik, dan kebiasaan tidur. Artinya, stres fisik akibat paparan cahaya di malam hari memang punya pengaruh kuat terhadap kesehatan jantung.
Sebaliknya, meredupkan lampu di malam hari bisa jadi langkah sederhana untuk menjaga jantung tetap sehat. Para peneliti menyarankan agar masyarakat mulai membiasakan meredupkan pencahayaan setelah matahari terbenam, menggunakan tirai tebal, dan menghindari layar ponsel sebelum tidur.
Langkah kecil seperti ini bisa jadi kunci menjaga ritme alami tubuh tetap seimbang, sekaligus melindungi jantung dari risiko penyakit serius di masa depan.Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Network mengungkap fakta mengejutkan tentang dampak cahaya terang di malam hari terhadap kesehatan jantung, seperti dilaporkan Hindustan Times, Minggu (26/10).
Penelitian yang dirilis pada 23 Oktober 2025 itu menemukan bahwa paparan cahaya terang di malam hari ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Kebiasaan menyalakan lampu terang di rumah saat malam hari bukan cuma bikin tidur kurang nyenyak, tapi juga bisa mengganggu ritme sirkadian atau jam biologis tubuh yang berpengaruh pada fungsi jantung.
“Ketika jam biologis internal tubuh terganggu, kesehatan jantung juga ikut terpengaruh,” tulis tim peneliti dalam laporan tersebut. Ritme sirkadian berperan penting dalam mengatur tidur, hormon, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.
Menurut penelitian itu, cahaya terang di malam hari dapat mengacaukan ritme alami tubuh. Gangguan ini memicu reaksi fisiologis seperti peningkatan tekanan darah, peradangan, serta detak jantung yang lebih cepat. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko berbagai masalah jantung.
Orang yang sering bekerja di malam hari disebut menjadi kelompok paling rentan, karena mereka terpapar cahaya terang saat tubuh seharusnya beristirahat. Tapi bukan cuma pekerja malam, kebiasaan main ponsel sebelum tidur juga punya efek yang mirip.
Berdasarkan hasil studi tersebut, orang yang terpapar cahaya paling terang di malam hari memiliki risiko 32 persen lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner, 56 persen lebih tinggi terkena serangan jantung, dan 30 persen lebih tinggi mengalami stroke.
Yang lebih mengejutkan, efek buruk ini tetap muncul bahkan setelah mempertimbangkan faktor gaya hidup lain seperti olahraga, pola makan, genetik, dan kebiasaan tidur. Artinya, stres fisik akibat paparan cahaya di malam hari memang punya pengaruh kuat terhadap kesehatan jantung.
Sebaliknya, meredupkan lampu di malam hari bisa jadi langkah sederhana untuk menjaga jantung tetap sehat. Para peneliti menyarankan agar masyarakat mulai membiasakan meredupkan pencahayaan setelah matahari terbenam, menggunakan tirai tebal, dan menghindari layar ponsel sebelum tidur.
Langkah kecil seperti ini bisa jadi kunci menjaga ritme alami tubuh tetap seimbang, sekaligus melindungi jantung dari risiko penyakit serius di masa depan.