Jakarta (KABARIN) - Pelatih Juventus Igor Tudor memilih tetap fokus pada timnya meski Bianconeri sedang terpuruk usai menelan tiga kekalahan beruntun di semua ajang. Terbaru, Juventus tumbang 0-1 dari Lazio lewat gol cepat Toma Basic pada menit kesembilan dalam lanjutan Liga Italia.
Kekalahan ini memperpanjang tren buruk Juventus yang kini belum menang dalam delapan laga terakhir. Mereka juga gagal mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut, rekor yang terakhir terjadi lebih dari tiga dekade lalu pada Maret 1991.
Tudor menegaskan bahwa dirinya tidak khawatir dengan masa depan sebagai pelatih. Ia hanya ingin fokus memperbaiki performa tim. “Orang terus tanya saya apakah saya merasa aman atau khawatir, tapi saya tak memikirkan diri saya,” ujar Tudor. “Saya tidak peduli soal masa depan saya, yang saya pedulikan adalah melakukan apa yang saya bisa dan mencoba memperbaiki segala hal.”
Saat ini Juventus tertahan di posisi kedelapan klasemen sementara Liga Italia dengan 12 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari zona lima besar, namun sudah tertinggal enam angka dari Napoli di puncak klasemen.
Tudor mengakui ini masa yang sulit bagi skuadnya. Ia meminta para pemain untuk tetap kompak dan bekerja keras agar bisa bangkit. “Ini momen buruk, momen sulit, kita perlu tetap bersatu dan bekerja bersama. Kita merasa sudah mempersiapkan dengan baik, tapi selalu saja ada yang kurang,” katanya.
Ia juga menyoroti masalah penyelesaian akhir dan kesalahan-kesalahan kecil yang membuat tim kehilangan poin. “Kita masuk ke kotak penalti tapi tak menuntaskannya. Kita selalu bilang jangan membuat kesalahan, tapi tetap saja ada kesalahan yang membuat kita kalah,” lanjutnya.
Juventus akan berusaha memutus tren negatif saat menjamu Udinese pada Kamis dini hari. Meski bermain di kandang, laga ini tidak akan mudah karena Udinese sedang dalam performa positif dengan tiga laga tanpa kekalahan.
“Kita semua bertanggung jawab. Kita harus mencoba lebih baik dan tetap bersatu. Saya rasa kemenangan akan membawa kita ke jalur yang benar,” tutup Tudor.
