Jakarta (KABARIN) - Aksi pencurian sepeda motor di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, berakhir tragis bagi sang pelaku. Seorang pria yang kedapatan membawa senjata api rakitan babak belur setelah diamuk massa pada Senin (27/10) malam.
Pelaku, yang belum diketahui identitasnya, dilaporkan tak sadarkan diri saat diamankan oleh polisi usai menjadi sasaran amarah warga.
"Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, ya, parah, habis itu jadi sasaran massa," kata Ketua RT 006 RW 008 Duri Kosambi, Muslih, Selasa (28/10).
Meski berlumuran darah dan tak sadarkan diri, Muslih memastikan pelaku masih hidup saat dibawa aparat ke Mapolsek Cengkareng.
“Sudah enggak sadar, tapi masih ada (nafasnya). Mungkin (dibawa) ke Rumah Sakit Polri, ya, kalau setahu saya,” ujarnya.
Menurut Muslih, kejadian bermula ketika pelaku mencoba mencuri motor milik seorang pedagang keripik singkong di area parkiran sebuah tempat pemancingan di Jalan Kresek Raya.
“Kejadiannya itu di parkiran pemancingan, yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong,” kata Muslih.
Pelaku sempat membobol dan membawa kabur motor korban dengan cara didorong sejauh sekitar 100 meter. Namun, aksi itu ketahuan oleh pemilik motor yang langsung mengejar dan memergoki pelaku. Keduanya sempat terlibat aksi tarik-tarikan motor di jalan.
“Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Tahulah (korban) motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu,” terang Muslih.
Kalah dalam perebutan motor, pelaku berusaha melarikan diri ke dalam permukiman warga. Dalam upaya kabur itu, pelaku sempat mengeluarkan senjata api rakitan untuk menakuti warga yang mengejarnya.
Namun, ancaman itu tidak membuat warga mundur. Mereka tetap mengejar hingga pelaku masuk ke sebuah gang buntu di dekat Masjid Al Hikmah.
“Malingnya lari, tapi larinya salah, karena dia enggak tahu medan. Lari ke gang sini, (ternyata) buntu. Habis lah itu ditangkap warga,” ujar Muslih.
Begitu tertangkap, pelaku langsung jadi bulan-bulanan massa hingga tak berdaya. Dari tangan pelaku, warga menemukan sejumlah barang bukti seperti ponsel, kunci letter T, dan senjata api rakitan yang kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
“Barang buktinya ada HP (handphone/ponsel), kunci letter T, kemudian sama senjata itu, senjata rakitan,” ungkap Muslih.
Terkait senjata yang dibawa pelaku, Muslih menduga benda itu digunakan hanya untuk menakut-nakuti korban.
“Dia benar bawa senjata, itu senjata rakitan. Enggak ditembak. Untuk nge-mob (mengancam) aja. Setelah diperiksa, pelurunya kosong,” jelasnya.
Informasi yang diterima Muslih menyebutkan, pelaku diduga merupakan pendatang asal Jabung, Lampung Utara. Ia kini sudah diamankan oleh Polsek Cengkareng dalam kondisi penuh luka dan tidak sadarkan diri.