Jakarta (KABARIN) - Juara dunia Formula 1 2009 asal Inggris, Jenson Button, bakal menjalani balapan terakhirnya pada ajang 8 Hours of Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain tanggal 8 November. Pembalap 45 tahun ini memutuskan untuk berhenti dari World Endurance Championship musim depan sekaligus menutup perjalanan panjangnya lebih dari 20 tahun di dunia balap.
“Ini akan menjadi balapan terakhir saya,” ujar Button lewat laman resmi Formula 1 Jumat lalu. “Saya selalu menyukai Bahrain, itu lintasan yang menyenangkan, dan saya akan menikmatinya sebaik mungkin karena ini akan menjadi akhir dari karir balap profesional saya.” lanjutnya.
Button memulai perjalanan F1-nya pada 2000 bersama Williams. Sepanjang karirnya, ia tampil di 306 Grand Prix, mencatat 15 kemenangan, 50 podium, dan delapan pole position. Puncak karirnya terjadi pada 2009 bersama Brawn GP ketika ia membawa tim baru tersebut meraih gelar juara dunia konstruktor dan pembalap dalam kisah yang disebut banyak orang sebagai “dongeng satu musim.”
Setelah meninggalkan F1 pada 2016 dan sempat kembali tampil sekali pada 2017, Button melanjutkan karirnya di ajang Super GT Jepang, Extreme E, dan 24 Hours of Le Mans. Dua musim terakhir ia membalap bersama tim Jota di WEC.
Keputusan berhenti diambil karena kesibukan dan keinginan lebih banyak waktu bersama keluarga. “Anak-anak saya berusia empat dan enam tahun. Saat Anda pergi seminggu saja, banyak momen yang terlewat, dan saya tak ingin mengulanginya lagi untuk satu musim penuh,” ujar Button.
Meski menutup karir profesional, Button tetap akan dekat dengan dunia balap, tapi hanya untuk bersenang-senang dengan mobil klasik miliknya. “Saya punya beberapa mobil klasik. Rasanya luar biasa bisa mengendarai mobil milik sendiri dan benar-benar merasakan koneksi mekanisnya,” katanya. “Tak ada sistem aero, tak ada bantuan elektronik, semuanya soal feeling dan keterampilan.” tambahnya.
