Jakarta (KABARIN) - Ada cara unik yang dilakukan polisi untuk memberi efek jera kepada puluhan pelajar di Jakarta Selatan yang kedapatan hendak tawuran. Bukan dimarahi atau ditahan, mereka justru disuruh menyanyikan lagu anak-anak “Tek Kotek Anak Ayam” sambil menghitung mundur.
“Kita coba dari hal yang positif untuk menyanyikan satu lagu aja, pengurangan satu, itu banyak yang tidak bisa berkonsentrasi, padahal itu untuk menguji kekompakannya,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Kejadian ini bermula pada Selasa (28/10) petang sekitar pukul 18.00 WIB. Polisi menerima laporan warga soal rencana tawuran di kawasan Pesanggrahan. Setelah bergerak cepat ke lokasi, petugas berhasil mengamankan tiga pelajar yang diduga hendak tawuran, dan dari situ pengembangan pun dilakukan.
“Hasilnya, kami menemukan 46 anak dari berbagai SMP yang terlibat,” ujar Seala.
Para pelajar itu kemudian dijemput polisi dari rumah maupun sekolah masing-masing. Saat pemeriksaan, ditemukan juga sejumlah barang bukti yang cukup serius — mulai dari penggaris besi, celurit, hingga stik golf.
Menurut polisi, sebagian senjata tajam itu dibeli secara perorangan, sementara lainnya dibeli secara kolektif lewat toko daring. Dari hasil penyelidikan, mereka ternyata berkomunikasi dan mengatur rencana tawuran lewat pesan langsung (DM) di media sosial Instagram dan WhatsApp.
Selain diminta menyanyikan lagu anak ayam, para pelajar itu juga harus meminta maaf kepada guru dan orang tua mereka. Tidak hanya itu, fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) mereka pun dicabut sebagai bentuk sanksi sosial.
“Selanjutnya, kami juga minta agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi, meminta maaf kepada orang tua berikut gurunya juga,” ucap Seala.
Kapolsek menegaskan, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan pengawasan untuk mencegah kenakalan remaja, terutama tawuran antarpelajar. Polisi berharap hukuman kreatif seperti ini bisa membuat para siswa lebih sadar bahwa tindakan mereka tidak hanya berbahaya, tapi juga memalukan.
 
											 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
											 
																 
																 
																 
																 
																 
																 
																 
																 
																 
								 
								 
								 
								 
								