"Pembatalan saat akhir ini dibuat atas nasihat tim medis, setelah YAB Perdana Menteri mengalami sakit belakang, yang menyebabkan pergerakan terbatas,"
Kuala Lumpur (KABARIN) - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, tengah menarik perhatian publik—bukan karena agenda politiknya, tetapi karena kondisi kesehatannya. Setelah menjalani rangkaian kesibukan memimpin KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur dan langsung terbang menghadiri KTT APEC di Korea Selatan, Anwar dilaporkan mengalami sakit pada bagian belakang tubuhnya.
Kabar ini diumumkan langsung lewat pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Malaysia pada Minggu. Dalam keterangan tersebut, pihak PMO menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pahang karena rencana kunjungan kerja Anwar ke wilayah tersebut terpaksa dibatalkan mendadak.
"Pembatalan ini dibuat atas nasihat tim medis, setelah Perdana Menteri mengalami sakit belakang yang menyebabkan pergerakan terbatas," tulis pernyataan resmi itu.
Meski detail kondisi kesehatan Anwar tak dijelaskan lebih lanjut, tim dokter menyarankan beliau untuk beristirahat penuh. Publik pun memahami, mengingat padatnya agenda yang baru saja dijalaninya. Beberapa hari sebelumnya, Anwar bahkan sempat bercanda dengan awak media soal kurang tidur selama memimpin rangkaian pertemuan tingkat tinggi ASEAN.
Bayangkan saja, selepas KTT ASEAN pada 26–28 Oktober 2025, Anwar langsung terbang menuju Korea Selatan untuk menghadiri KTT APEC yang berlangsung pada 31 Oktober–1 November 2025. Di sela-selanya, ia masih menyempatkan diri bertemu sejumlah pemimpin dunia untuk pertemuan bilateral. Jadwal superpadat yang tentu bukan perkara mudah—bahkan bagi seorang kepala pemerintahan.
Kini, publik berharap Anwar dapat pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Sementara itu, beliau menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada warga Pahang yang sudah bersiap menyambut kedatangannya. Semoga lekas membaik, PM Anwar!