Kemenangan bersejarah ini merupakan momen yang membanggakan bagi dunia tenis Indonesia dan Asia, sebuah cerminan bakat, kegigihan, dan keyakinan
Jakarta (KABARIN) - Kemenangan Janice Tjen di ajang WTA 250 Chennai Open 2025 menjadi sorotan besar dunia tenis. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir bersama Presiden Federasi Tenis Asia Yuriy Polskiy sama-sama menyebut pencapaian Janice sebagai momen bersejarah bagi Indonesia dan Asia.
Erick Thohir menyampaikan rasa bangganya atas prestasi gemilang Janice yang berhasil mengakhiri penantian panjang gelar tunggal putri Indonesia di ajang WTA.
“Selamat untuk petenis Indonesia, Janice Tjen yang berhasil menjadi juara Tunggal Putri pada WTA 250 Chennai Open 2025 di India,” tulis Erick di media sosialnya.
Ia menambahkan bahwa gelar ini menjadi akhir dari puasa gelar tunggal putri Indonesia sejak Angelique Widjaja menjuarai Pattaya Open pada 2002.
Presiden Federasi Tenis Asia, Yuriy Polskiy, juga memberikan apresiasi tinggi. Ia menyebut kemenangan Janice bukan hanya kebanggaan bagi Indonesia tetapi juga bagi seluruh Asia.
“Atas nama Federasi Tenis Asia, saya mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Janice Tjen atas keberhasilannya menjadi petenis putri Indonesia pertama yang meraih gelar tunggal WTA dalam 23 tahun,” tulis Polskiy.
Ia menilai kemenangan ini sebagai bukti bakat, kerja keras, dan semangat juang yang bisa menginspirasi generasi muda di seluruh benua.
Perjalanan Janice memang luar biasa. Tahun lalu, peringkatnya masih di luar 500 besar dunia. Kini ia berhasil menembus peringkat 53, melewati rekor terbaik Angelique Widjaja yang pernah berada di posisi 55.
Prestasi ini menempatkan Janice sebagai petenis Indonesia dengan peringkat tertinggi kedua sepanjang sejarah setelah Yayuk Basuki yang pernah menduduki peringkat 19 dunia.
Musim ini jadi tahun paling gemilang bagi Janice dengan catatan 77 kemenangan dan hanya 15 kekalahan di nomor tunggal. Ia mengoleksi enam gelar ITF, satu gelar WTA 125 di Jinan, China, dan kini gelar WTA 250 di Chennai.
Tak hanya jago di tunggal, Janice juga sukses di nomor ganda. Ia meraih gelar ganda WTA pertamanya di Guangzhou bersama Katarzyna Piter dari Polandia, lalu menambah satu lagi di Chennai bersama Aldila Sutjiadi.
Dengan dua gelar itu, Janice tercatat sebagai salah satu dari tiga petenis musim ini yang mampu menjuarai nomor tunggal dan ganda di turnamen yang sama.
Berkat keberhasilannya di India, peringkat ganda Janice kini naik 18 posisi ke peringkat 85 dunia. Kemenangan ini menegaskan bahwa bintang tenis Indonesia itu sedang berada di puncak performanya dan siap membawa harum nama bangsa di level dunia.